INDOSPORT.COM – Bagaimana Jadinya jika skuad Arsenal dan Manchester United digabungkan ke dalam sebuah starting XI yang mengerikan, jelang bentrok di Liga Inggris?
Arsenal dijadwalkan akan bertanding dengan Manchester United di Emirates pada Minggu (31/01/21) dini hari nanti. Seperti yang sudah terjadi beberapa tahun silam, duel Arsenal vs Manchester United merupakan salah satu super big match.
Dari zaman duel konfrontasi antara Patrick Vieira dengan Roy Keane hingga kini, tensi pertandingan Arsenal dan Manchester United, selalu seru. Apalagi kini, materi pemain kedua tim dihuni deretan bintang ternama sepak bola.
Melihat materi kedua tim yang dipenuhi bintang, apa jadinya jika kita menggabungkannya ke dalam satu starting XI? Berikut kami hadirkan betapa mengerikannya starting XI mengerikan gabungan Arsenal dan Manchester United seperti apa dengan menggunakan formasi 4-2-3-1.
Bernd Leno
Di posisi penjaga gawang, sebenarnya kiper Manchester United, David De Gea adalah sosok yang sangat tangguh dan banyak berjasa pada Setan Merah. Tapi melihat peforma musim ini, tampaknya kiper Arsenal, Bernd Leno lebih stabil ketimbang De Gea.
Itu bisa dilihat bagaimana ketika Arsenal sedang dalam peforma terburuk usai mengalahkan Manchester United, hanya Leno yang masih stabil dan kerap melakukan cleansheet. Oleh karena itu, Leno yang lebih stabil dan jarang blunder, lebih kami pilih ketimbang De Gea.
Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Rob Holding, Luke Shaw
Untuk kuartet pertahanan, kami sepertinya akan sedikit lebih pilih kasih dengan 3 di antaranya berasal dari Manchester United. Satu-satunya bek Arsenal yang kami pilih adalah Rob Holding, kemampuan bertahan dan instin mencetak gol ketika set piece adalah senjata utamanya.
Untuk menemani Holding, kami memilih Harry Maguire yang sedang on fire. Meski Manchester United baru saja kalah dari Sheffield United kemarin, tetapi Maguire masih sangat konsisten dengan sempat mencetak satu gol.
Sementara itu di bek sayap, kami pilihkan Luke Shaw dan Aaron Wan-Bissaka sebagai pemain inti. Shaw pelan-pelan mulai menujukan kemampuan aslinya saat seperti di Southampton, sedangkan Wan-Bissaka adalah salah satu bek kanan yang paling sulit dilewati lawan.