INDOSPORT.COM - Manchester United akan melakoni laga tandang ke markas Arsenal dalam laga lanjutan pekan ke-21 Liga Inggris di Stadion Emirates, pada Minggu (31/01/21) dinihari WIB.
Anak asuh Ole Gunnar Solskjaer datang ke London Utara dalam kondisi marah, usai mereka dikalahkan Sheffield 1-2 (28/01).
Padahal, sebelumnya itu Manchester United tak terkalahkan di 13 laga liga beruntun dengan ada 10 kemenangan.
Alhasil tampuk pimpinan klasemen yang sudah mereka raih susah payah, harus direbut oleh tetangganya Manchester City yang di laga lain sukses mengalahkan West Brom dengan skor 5-0.
Kedunya kini terpaut satu angka. Man City berada di atas dengan 41 poin, sedangkan Man United membuntuti dengan 40 poin.
Man United berkesempatan untuk bangkit pada pertandingan selanjutnya melawan Arsenal. Solskjaer berharap para pemain Man United tampil apik di kandang Arsenal sehingga bisa meraih hasil maksimal.
Man United butuh kemenangan untuk memberikan tekanan pada Man City. Akan tetapi Arsenal sendiri tidak bisa dipandang remeh meski secara kedudukan di klasemen terpaut cukup jauh (red: Arsenal urutan 9).
Sebab, anak asuh Mikel Arteta punya catatan apik yakni sukses mengalahkan Man United di pertemuan pertama musim ini dui Old Trafford.
Gol tunggal The Gunners dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang dari eksekusi penalti. Meriam London bisa saja memperpanjang derita Man United di akhir pekan ini.
Selain itu, Arsenal juga dalam tren positif setelah dalam enam laga terakhir liga meraih lima kemenangan dan satu imbang. Misi sulit ini bisa saja diatasi oleh Man United andai mereka bisa memperbaiki tiga hal ini.
1. Berani Rotasi
Salah satu performa Manchester United mulai tampil buruk adalah lini depan yang kurang kreatif ketika mendapat lawan yang bermain pragmatis.
Alhasil, Marcus Rashford dan Anthony Martial yang mengisi pos sektor penyerang sering deadlock. Terkhusus untuk Martial yang mulai tampil melempem musim ini.
Pemain asal Perancis itu baru mencetak 2 gol dan 4 assist dari 16 pertandingan Liga Inggris musim 2020-2021. Terakhir kali dia merobek jala gawang lawan adalah ketika melawan Aston Villa di Old Trafford, Jumat (01/01/21).
Statistik tersebut sudah cukup bagi Solskjaer memikirkan mencadangkan Martial di laga selanjutnya. Selain lini depan, sektor belakang juga wajib diperhatikan.
Hal itu bisa dilihat bagaimana rapuhnya duet Victor Lindelof-Harry Maguire. Dalam tiga laga terakhir saja, gawang David De Gea kebobolan lima gol.
2. Mainkan Edinson Cavani
Perlahan tapi pasti Edinson Cavani mulai bisa beradaptasi dengan kultur sepak bola Inggris dan permainan tim. Hal itu dibuktikan lewat ketajamannya yang mulai nyata.
Mantan pemain Paris Saint Germain (PSG) itu telah mencetak 4 gol dan 2 assists dari 13 pertandingan Liga Inggris musim 2020-2021.
Meski belum banyak, tidak ada salahnya jika Ole Gunnar Solskjaer berani memainkan Cavani sejak menit awal untuk menggantikan Anthony Martial yang tampil melempem dalam beberapa laga.
3. Tampil Berani Menekan
Manchester United perlu menambah bek tengah baru atau membuat bek yang sudah ada saat ini bisa mendorong permainan tim lebih ke depan, demi bisa mengontrol laga kala bertemu tim-tim besar salah satunya adalah Arsenal nanti.
Hal itu seperti yang dilakukan oleh Liverpool, meski mereka kehilangan bek andalan Virgil Van Dijk karena cedera tidak menghilangkan gaya bermain mereka yang berani tampil menekan yang dibangun dari lini belakang.
Kalau Anda lihat Liverpool, bahkan dengan Fabinho dan Hendeson di pertahanan, mereka baik-baik saja di area tengah, di area garis tengah lapangan