INDOSPORT.COM - PSSI telah memutuskan untuk menunda kongres tahunan dari Februari menjadi akhir Mei 2021. Hal itu menimbulkan pertanyaan klub-klub terkait nasib kompetisi 2021, salah satunya PSMS Medan.
Alasan PSSI memundurkan jadwal kongres tak lain karena masih tingginya angka kasus positif virus corona di negeri ini. Mereka tidak mau ambil risiko.
"Kami sadar kita masih dalam suasana pandemi, namun karena kita sudah terbiasa dengan kebiasaan adaptasi baru dan protokol kesehatan, jadi menurut kami diundur hingga tiga bulan ini terlalu lama," kata Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, Sabtu (30/1/21).
Pihaknya sedikit menyayangkan diundurnya jadwal kongres karena diyakini akan berdampak terhadap kompetisi 2021. Liga 1 dan Liga 2 2020 secara resmi dibubarkan beberapa pekan lalu setelah sempat terkatung-katung selama berbulan-bulan.
"Kami berharap jika kongres tetap di Februari sesuai jadwal, artinya kita sama-sama bisa duduk bersama perihal kejelasan kompetisi (musim baru 2021). Karena setelah kongres biasanya tak lama kemudian liga-liga akan bergulir," ucap Mulyadi Simatupang.
"Namun jika Kongres di Mei tentu membuat kompetisi semakin molor. Hal ini membawa dampak yang kurang baik ke hal-hal lainnya," imbuh pria yang juga menjabat penanggung jawab PSMS tersebut.
Sementara itu, Sekretaris klub PSMS, Julius Raja, berharap meski kongres diundur, tidak ada alasan bagi PSSI untuk tidak membahas terkait nasib kompetisi 2021.
“Walaupun kongres mundur ke Mei, tapi untuk pembahasan kompetisi musim 2021 harus tetap dilaksanakan Februari ini. Supaya klub punya persiapan yang panjang,” ucap Julius Raja.
"Dengan harapan jika tetap dibahas di Februari, kompetisi 2021 dapat digulirkan usai lebaran atau Juni. Namun yang paling utama PSSI harus bisa mengantongi izin (keramaian) dulu dari Polri agar jangan terulang kembali seperti musim lalu," pungkas pria yang akrab disapa King ini.