INDOSPORT.COM - Paul Pogba kini jadi kunci reputasi trio Manchester United yang tumbuh dan pernah susah senang bersama yakni Ravel Morrison dan Jesse Lingard.
Tiga pemain ini pernah mengalami jatuh bangun di tim junior Setan Merah ketika masih muda dulu. Banyak peristiwa yang sudah mereka lalui selama membina karier di Manchester United, meski nasib mungkin berkata lain.
Sejak mentas dari tim senior Manchester United pada tahun 2012, nama Ravel Morrison seolah tidak terdengar lagi gaungnya. Sempat bermain untuk West Ham United dan Lazio, tidak jarang pula ia justru dikirim ke klub lain sebagai pinjaman.
Padahal, Morrison sempat menuai banyak pujian dari para seniornya seperti Wayne Rooney, bahkan digadang-gadang sebagai salah satu pemain masa depan Setan Merah dengan segala potensi dan bakatnya.
Namun sayang, pujian yang terlontar dari mulut Rooney juga diiringi rasa ‘kasihan’ lantaran Morrison ternyata tidak dapat memanfaatkan kesempatan yang ia miliki di Manchester United secara maksimal.
Ravel Morrison, beranjak dari seorang pemain muda yang sukses melakukan nutmeg tiga kali ke Nemanja Vidic saat sesi latihan, kini menjadi pesepak bola yang menyia-nyiakan waktunya berseragam Setan Merah.
“Dia bermasalah dengan gaya hidup dan lingkungannya, yang mana sangat disayangkan. Dia adalah bukti bahwa ada pedoman yang harus diikuti para pemain sepak bola profesional,” kata Rooney seperti pernah diberitakan GQ Magazine.
Setelah Ravel Morrison, kini giliran Jesse Lingard yang tumbang di Manchester United. Seperti diketahui, ia mengalami naik turun performa sampai masalah pribadi yang memengaruhi permainannya di lapangan.
Meski Ole Gunnar Solskjaer sudah turun tangan dan mendampingi pemainnya tersebut, belum ada tanda-tanda kebangkitan yang ditunjukkan Lingard di Manchester United. Pada akhirnya, West Ham United-lah yang jadi penyelamat kariernya.
The Hammers mendatangkan Lingard sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim ini. Dengan demikian, sang pemain pun bereuni dengan mantan pelatihnya, David Moyes.
Lingard pun tidak dapat menyembunyukan kebahagiaannya. Meski bermain di klub yang lebih kecil, hasrat bermain sepak bolanya masih membara, dan ia pun berharap bisa memperbaiki performanya demi kembali ke Manchester United dengan lembaran baru.