INDOSPORT.COM - PSIS Semarang baru saja melepas salah satu beknya, Abanda Rahman, ke klub Lalenok United asal Timor Leste dengan status pinjaman. Hal ini dikarenakan kompetisi Liga 1 yang tengah vakum di Indonesia karena pandemi Covid-19.
Namun nampaknya ini bukan yang terakhir karena salah satu pilar lini tengah Laskar Mahesa Jenar yakni Jonathan Cantillana saat ini juga tengah dilirik oleh klub asal Chile.
Jonathan sendiri merupakan pemain asing Asia PSIS dengan paspor Palestina, namun ia berdomisili di Chile sehingga ada klub asal negara tersebut yang meliriknya.
Saat ditanya awak media, Jonathan juga tak menyangkal. Ia justru membenarkan bahwa ada klub asal Chile yang ingin menggunakan jasanya.
"Ya ada kemungkinan saya akan bermain di Chile musim depan. Saya punya tawaran untuk bermain di sini," ujar Jonathan, Sabtu (30/01/21).
Namun Jonathan masih belum mau membocorkan klub mana yang meliriknya. "Masih rahasia," cetusnya.
Dalam beberapa waktu ke depan, ia akan membicarakan tawaran dari klub Chile tersebut ke manajemen PSIS karena Jonathan menghormati kontraknya bersama Laskar Mahesa Jenar.
Suami dari CC Ceron ini tak masalah apabila akhirnya PSIS melepas dengan status pinjaman seperti Abanda Rahman ke Lalenok United.
"Mungkin dengan status pinjaman tapi belum 100 persen siap. Saya pribadi juga masih harus berbicara dengan klub(PSIS-red-)," tutur Jonathan.
Sementara itu, Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS belum mau menanggapi isu terkait kemungkinan Jonathan berlabuh ke Chile.
Pasalnya sampai saat ini ia mengklaim belum ada surat tawaran yang masuk ke manajemen PSIS baik bersifat pinjaman atau transfer penuh terkait status pemain.
"Rumornya begitu tapi belum ada permintaan secara resminya. Yang resmi ya Abanda kemarin, lainnya belum ada (red-surat resmi) jadi saya belum bisa berbicara banyak,” beber Yoyok Sukawi saat dihubungi awak media.
Sebelumnya, Yoyok Sukawi sendiri juga sempat mengungkapkan bahwa manajemen PSIS tak akan menghalang-halangi apabila ada pemain yang dilirik oleh klub luar negeri di tengah vakumnya kompetisi Liga 1.
Namun, manajemen PSIS hanya meminta semua pembicaraan dilakukan secara profesional karena sebagian besar pemain PSIS masih terikat kontrak dengan jangka waktu yang tidak sebentar.