INDOSPORT.COM - Nama Issa Diop mencuat sebagai salah satu kandidat bek tengah yang mungkin didatangkan Liverpool di bursa transfer pemain. Lalu, bagaimana dengan Shkodran Mustafi?
Seperti diketahui, Liverpool untuk saat ini sedang pusing memikirkan stok bek tengah seniornya, terutama setelah Joel Matip dinyatakan cedera kala melawan Tottenham Hotspur di Liga Inggris tempo hari.
Dari kabar yang beredar belakangan ini, The Reds pun dikaitkan dengan pemain buangan Arsenal di skuat Mikel Arteta, Shkodran Mustafi. Selain berpengalaman, catatan penampilannya juga tidak terlalu buruk.
Meskipun kini terpinggirkan di Arsenal, Mustafi adalah sosok bek yang dapat diandalkan, terbukti dari sepak terjangnya ketika berpartner dengan Nicolas Otamendi di Valencia.
Di tengah kabar tentang Mustafi, muncul opsi lain yang mungkin bisa dipertimbangkan Liverpool yakni Issa Diop. Menurut sejumlah pemberitaan, pemain West Ham United tersebut masuk radar The Reds untuk mengisi satu peran di lini belakang.
Sama seperti Mustafi, Diop juga sedang dipandang sebelah mata West Ham. Hanya saja, satu hal yang perlu Liverpool pikirkan matang-matang dalam kasus ini adalah harga sang pemain yang konon bernilai kurang lebih 20 juta pounds (Rp384 miliar).
Angkanya memang tidak terlalu fantastis, tapi jika menimbang status pecking order Diop di skuat The Hammers saat ini yakni bek pilihan keempat David Moyes, rasanya jumlah segitu agak berat di kantong Liverpool.
Oleh karena itu, mungkin solusi terbaik bagi Liverpool jika menginginkan Diop adalah memboyongnya sebagai pemain pinjaman. Mereka harus memikirkan cara paling efektif dan menguntungkan setidaknya untuk saat ini.
Para penggemar sendiri sepertinya menyambut baik opsi mendatangan Issa Diop dari West Ham untuk membantu Liverpool, setidaknya sampai bek tengah kawak mereka pulih dari cedera dan bisa bermain lagi.
Dari sejumlah sudut pandang, Diop juga tidak kalah menjanjikan dari Shkodran Mustafi, terutama jika mengingat sepak terjangnya saat pertama datang ke West Ham dari Toulouse pada tahun 2018.
Ia bahkan mendapat pujian hebat dari Jose Mourinho, yang menyebutnya sebagai monster dan berhasil memanipulasi seorang Paul Pogba. Tidak heran, Manchester United saja sempat kesengsem ingin memboyongnya tahun lalu.
Akan tetapi, pada waktu itu West Ham memagari Diop dengan harga super tinggi yakni di atas 70 juta poundsterling. Terlihat jelas bahwa sang pemilik benar-benar enggan melepas pemainnya tersebut ke klub lain.
Hal ini pula yang mungkin akan menghambat langkah Liverpool jika berminat mendatangkan Diop secara permanen. Walaupun tenggelam dalam pecking order David Moyes, Diop nyatanya masih ‘disayang’ oleh West Ham.
Lalu jika berbicara soal usia, Diop (24 tahun) tentu jauh lebih unggul dari Mustafi (28 tahun). Nah, jika Liverpool bisa mendatangkannya secara permanen, ia akan jadi simpanan dan aset berharga bagi juara Liga Inggris musim lalu tersebut.
Ya, situasi The Reds saat ini memang sedang cukup sulit. Lagi-lagi mereka harus berkejaran dengan waktu di bursa transfer Januari, yang mana bukan pertama kalinya terjadi.
Mendatangkan satu bek mungkin belum akan cukup bagi Liverpool. Bisa jadi, mereka akan kembali berburu pada musim panas nanti untuk menambah stok cadangan.
Jurgen Klopp tentu tidak ingin kembali dipusingkan dengan metode bongkar pasang pemain ketika skuatnya dilanda badai cedera bertubi-tubi. Bagaimanapun juga, pengalaman adalah guru yang terbaik.
Di sisi lain, Liverpool belum lama ini baru saja mendapat angin segar tentang perkembangan kondisi Virgil van Dijk, yang mungkin bisa kembali ke skuat, meski mungkin belum bisa bermain, dalam waktu dekat.
Jadi, langkah apa yang akan diambil Liverpool dalam beberapa jam ke depan? Terlepas dari urusan di bursa transfer pemain, The Reds bakal menghadapi perlawanan klub Issa Diop, West Ham, di ajang Liga Inggris hari ini, Minggu (31/01/21) malam.