INDOSPORT.COM - Pelatih Paris Saint Germain (PSG), Mauricio Pochettino menyalahkan anak asuhnya atas kekalahan memalukan yang terjadi di pekan ke-22 Ligue 1 Prancis, Minggu (31/01/21).
Bertanding di Stade Yves Allainmat - Le Moustoir, Paris Saint Germain keok dengan skor 1-3 atas Lorient. Kekalahan itu terasa memalukan lantaran PSG yang menyandang status juara bertahan Ligue 1 Prancis harus kalah dari tim papan bawah yang kini masuk dalam zona degradasi.
Lorient sudah menunjukkan dominasinya sejak dahulu, terbukti dari gol di menit ke-36 yang berhasil dicetak Laurent Abergel.
Setelah itu Paris Saint-Germain mampu menorehkan dua gol melalui hadiah penalti yang diterima Neymar di menit ke-45 dan ke-58.
Setelah itu Lorient tak ragu untuk menggandakan gol melalui sontekan Yoane Wissa di menit ke-80 dan Terem Moffi di menit ke-90+1. Mauricio Pochettino mengaku sangat kecewa melihat performa anak asuhnya.
"Kami sangat sedih dengan hasil ini. Kami terlalu lambat dalam tempo permainan. Hal itu memberi Lorient terlalu banyak peluang. Upaya sudah dilakukan tetapi tidak berhasil. Ini adalah masalah koordinasi kolektif," ujar Pochettino dilansir dari LiveScore.
"Kami harus terus meningkatkan performa. Ini kecelakaan yang bisa saja terjadi dalam sepak bola. Kami berharap bisa lebih baik dalam pertandingan selanjutnya," sambungnya lagi.
Kekalahan itu membuat Paris Saint-Germain gagal meraih puncak klasemen di Ligue 1 Prancis. PSG kini menduduki peringkat ke-3 dengan perolehan 45 poin, terpaut tiga poin dari Lille si pemuncak klasemen sementara.