In-depth

Mengenal Ozan Kabak, Tembok Turki yang Jadi Rekrutan Terbaru Liverpool

Selasa, 2 Februari 2021 09:30 WIB
Editor: Coro Mountana
© Roland Krivec/DeFodi Images via Getty Images
Ozan Kabak Copyright: © Roland Krivec/DeFodi Images via Getty Images
Ozan Kabak
Ozan Kabak

Lahir di Ankara, Turki, Ozan Kabak sejak usia 9 tahun sudah bergabung dengan tim muda Galatasaray pada 2011 lalu. 7 tahun menimba ilmu di tim muda, Kabak pun mendapat kontrak profesionalnya dari Galatasaray pada 2018 lalu.

Di akhir musim, Ozan Kabak pun berhasil membawa Galatasaray jadi juara Liga Turki. Pencapaian itu membuat Stuttgart kepincut untuk mendatangkannya pada Januari 2019 lalu.

Meski baru datang pada pertengahan musim, tetapi penampilan spesial Kabak membuatnya mendapat penghargaan sebagai rookie terbaik Bundesliga musim 2018/19. Sayang Kabak tak mampu menyelamatkan Stuttgart dari jeratan zona degradasi.

Schalke pun tidak menyia-nyiakan dengan langsung merekrutnya dari Stuttgart guna menyelamatkan karier Kabak. Sebenarnya saat itu ada datang juga tawaran dari Bayern Munchen, tapi Kabak lebih memilih Schalke agar bisa jadi pemain inti.

Di Schalke, ketika situasi sulit sedang melanda klub, Kabak muncul dengan peforma paling berkilau di antara yang lainnya. Kemampuan terbaik Kabak terletak pada kemampuan duel udaranya yang lebih sering dimenangkan.

Statistik menunjukan kalau Kabak mampu memenangi duel udara sebanyak 57 kali dari 74 kesempatan atau persentase keberhasilannya mencapai 77 persen. Tak hanya itu, Kabak juga punya kemampuan fisik dan kecepatan bagus.

“Saya akan mengatakan kalau kemampuan duel udara saya sangat bagus, soalnya saya bisa mencetak banyak gol dengan sundulan saat masih di Galatasaray. Saya juga punya fisik bagus dengan ditunjang kecepatan dan lompatan mumpuni,” kata Kabak tahun lalu kepada situs resmi Bundesliga.

Untuk menjadi bek di Liverpool sendiri, sangat dibutuhkan kemampuan akurasi passing di atas rata-rata. Beruntung bagi Kabak karena ia sekarang sudah memiliki akurasi passing hingga 88 persen musim ini, lebih baik dari tahun lalu yang hanya mencapai 81,5 persen.

Kebetulan, Kabak juga sangat mengidolakan Virgil van Dijk, bisa jadi ini adalah kesempatan terbaiknya untuk belajar langsung dari panutannya. Satu-satunya hal negatif dari Kabak adalah temperamen tingginya yang kerap merugikan timnya.

Kabak diketahui pernah meludahi pemain Werder Bremen, Ludwig Augustinsson sehingga membuatnya dapat sanksi serius. Kini Ozan Kabak telah datang, pertanyaannya kini, apakah ia memang sosok yang tepat untuk mengatasi krisis di lini pertahanan Liverpool? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.