INDOSPORT.COM - Kini jadi pelatih raksasa Serie A Liga Italia, Juventus, sosok Andrea Pirlo begitu melegenda sebagai gelandang serba bisa pada masanya. Siapa sangka, salah satu pemain pesakitan Inter Milan jadi titisannya.
Ketika masih aktif sebagai pemain, The Architect cukup dikenal karena kepiawaiannya di lapangan. Sempat gabung Inter, kariernya justru menanjak saat bareng AC Milan (2001-2011) dan Juventus (2011-2015).
Julukan Arsitek sendiri sangat kental dengan gaya bermain Pirlo yang membangun lewat umpan-umpan silang nan tajam kepada rekan setimnya. Hasilnya? Ia berhasil berikan 120 assists dan 73 gol bagi banyak klub berbeda di 756 laga.
Termasuk playmaker andalan Timnas Italia pada masanya, kehebatan legenda ini pun ternyata menurun ke Christian Eriksen yang sempat terlunta-lunta di Serie A. Hal tersebut dicetuskan oleh mantan penyerang Inter Milan, Antonio Cassano.
"Kita bicara soal tim jawara dengan Eriksen yang butuh lebih banyak rasa percaya diri. Bukan hanya karena dia patut belajar cara bermain sepak bola masa kini, tapi Conte sudah mengubah pola pikirnya," tutur Cassano dilansir Sempre Inter.
"Saya harap ia bisa berikan Eriksen rasa lebih percaya diri dan itu serupa dengan Pirlo dulu. Gagasan Conte ialah menciptakan Pirlo, kemudian mengembangkan sistem 3-5-2 hingga mampu menangkan segalanya," imbuhnya.
Didatangkan dari Tottenham Hotspur dengan bayaran 10 juta euro (Rp168 miliar) per-musim, ide dari sang juru taktik sendiri jelas yakni membangun skuat mini Liga Inggris. Maklum, Giuseppe Meazza sudah kedatangan Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez.
Akan tetapi, performa dari gelandang serang asal Denmark itu hingga dipercaya sebagai pembelian gagal. Beruntung posisinya kini diubah dan kala bantu habisi Benevento 4-0, pemain berusia 28 tahun kian jadi andalan La Beneamata.
Ya, Christian Eriksen lantas ditasbihkan sebagai Andrea Pirlo karena perannya yang begitu penting bagi skuat Inter Milan terutama kala kalahkan AC Milan 2-1. Patut dinantikan pemain ini akan bantu skuat Conte rebut Serie A Liga Italia.