INDOSPORT.COM - Posisi kiper di dalam sepak bola membutuhkan keahlian khusus yang terasah berkat tempaan latihan keras selama bertahun-tahun.
Apa jadinya bila sebuah tim kehilangan kiper di tengah pertandingan akibat cedera, tapi sudah tak bisa lagi melakukan pergantian pemain?
Manchester United mengalami situasi pelik ini dalam pertandingan Liga Inggris 2006-2007 kontra Tottenham Hotspur di Stadion White Hart Lane, 4 Februari 2007.
Kubu Setan Merah mesti menerapkan strategi dadakan guna menyiasati ketiadaan Edwin van der Sar yang menderita cedera patah hidung usai berbenturan dengan striker lawan, Robbie Keane.
Kiper kedua, Tomas Kuszczak, barangkali tersedia di bangku cadangan, tapi pasukan Sir Alex Ferguson sudah kadung memakai seluruh jatah pergantian pemain sehingga perlu memikirkan cara lain.
Setelah berdiskusi dengan asisten dan kapten tim, Gary Neville, Fergie, sapaan akrab Sir Alex Ferguson memanggil Rio Ferdinand dan memberinya tugas dadakan mengawal gawang Manchester United dari serbuan Tottenham di sisa waktu pertandingan.
Tanpa ragu, Ferdinand langsung menanggalkan jersey dan menggantinya dengan seragam kiper plus sarung tangan yang dibawakan oleh staf pelatih Manchester United. Dia bergegas menuju gawang agar pertandingan dapat dilanjutkan kembali.
Sebelum sampai di bawah mistar, langkah Rio Ferdinand terhenti sejenak dan tampak melakukan perbincangan singkat dengan Gary Neville. Rupanya, sang kapten meminta ia menyerahkan tugas kiper dadakan kepada pemain pengganti, John O'Shea.
Keputusan tersebut barangkali diambil karena tenaga Ferdinand sebagai bek tengah bersama Nemanja Vidic lebih diperlukan untuk mengamankan area pertahanan Man United. Hal ini terbukti tepat lantaran O'Shea sanggup bermain baik dan tak kemasukan gol hingga bubaran.
🧤 John O'Shea v Tottenham, 2007
— betway (@betway) November 7, 2019
When van der Sar broke his nose at White Hart Lane, substitute O'Shea pulled on his gloves for the last few minutes.
He was tested in that time, made some fabulous saves and held on for United's clean sheet. Didn't hold many crosses though. pic.twitter.com/zLGUFDNTZ8
Alhasil, keunggulan empat gol Manchester United yang tercipta masing-masing melalui eksekusi penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-45, tandukan Nemanja Vidic (48'), sodoran Paul Scholes (54'), dan sepakan Ryan Giggs (77') tetap terjaga.
Penampilan John O'Shea sebagai kiper dadakan Manchester United sontak menuai pujian dari Sir Alex Ferguson. Sang pelatih berkelakar dengan memberinya julukan unik.
"Sekarang kami punya julukan baru buatnya, yaitu The Cat. John ‘The Cat’ O'Shea," cetus Sir Alex Ferguson seperti dikutip dari BBC Sport.
Di Liga Inggris, terdapat dua kasus lain yang melibatkan kiper dadakan di atas lapangan. Keduanya terjadi pada 2006, masing-masing John Terry (Chelsea; 14 Oktober) dan Phil Jagielka (Sheffield United; 30 Desember).
Memasuki era kekinian, pemandangan kiper dadakan di lapangan hijau, terlebih Liga Inggris, akan sulit terulang kembali mengingat jatah pergantian pemain dalam sebuah laga telah ditambah. Bukan lagi tiga, melainkan lima.
Susunan Pemain:
Tottenham (4-4-2): 1-Robinson; 2-Chimbonda, 20-Dawson, 30-Gardner, 3-Lee; 15-Malbranque, 22-Huddlestone, 4-Zokora (14-Ghaly 56'), 25-Lennon; 18-Defoe (1-Keane 56'), 9-Berbatov
Cadangan: 12-Verny, 13-Murphy, 33-Rocha
Pelatih: Jol (Bld)
Manchester United (4-4-2): 1-Van der Sar; 2-G. Neville, 5-Ferdinand, 15-Vidic, 3-Evra; 7-Ronaldo (13-Park 68'), 16Carrick, 18-Scholes, 11-Giggs (22-O'Shea 80'); 8-Rooney (9-Saha 64'), 17-Larsson
Cadangan: 29-Kuszczak, 4-Heinze
Pelatih: Ferguson (Sko)
Stadion: White Hart Lane (36.146)
Gol: Ronaldo 45' pen., Vidic 48', Scholes 54', Giggs 77'
Wasit: Clattenburg
Kartu Kuning: Chimbonda, Keane (T)/Vidic, Rooney, Larsson (M)
Kartu Merah: -