INDOSPORT.COM - Berkaca dari perkataan Andrea Pirlo, berikut ini kami rangkum tiga alasan utama mengapa Cristiano Ronaldo tak lagi dibutuhkan klub raksasa Liga Italia, Juventus.
Konflik antara Ronaldo dan pelatih Juventus, Andrea Pirlo, mulai memasuki babak baru. Baru-baru ini Ronaldo tak segan mengekspresikan ketidaksukaannya kepada keputusan Andrea Pirlo di pertandingan melawan Inter Milan.
Eks bintang Real Madrid itu mencetak gol di babak pertama dan nampak berusaha mengincar hattrick. Namun, Pirlo menarik penyerang legendaris itu pada 15 menit sebelum laga usai dan menggantikannya dengan Alvaro Morata.
Keputusan tersebut rupanya membuat CR7 sakit hati dan mengamuk. Ia terlihat murung dan sempat beradu kata dengan Andrea Pirlo. Konflik antara Ronaldo dan Pirlo pun terlihat semakin serius mengingat sebelumnya mereka juga terlibat perselisihan di Serie A.
Selepas laga pekan ke-20 Serie A minggu lalu, Andrea Pirlo mulai merasa bahwa mereka tidak bisa lagi mengandalkan Ronaldo. Apalagi, banyak pemain di timnya yang bisa menyumbang gol.
"Gol dari Ronaldo tidak penting bagi kami. Dia bisa memberi assist untuk gol ke-2 (saat melawan Sampdoria) dan kami baik-baik saja tanpa gol darinya. Kami tidak akan bergantung kepadanya," ujar Pirlo.
Berkaca dari perkataan Andrea Pirlo, berikut ini kami rangkum tiga alasan utama mengapa Cristiano Ronaldo tak dibutuhkan lagi di Juventus.
1. Bisa Mencetak Gol Tanpa Dirinya
Tiga pertandingan yang digelar bulan Januari dan awal Februari ini menjadi bukti bahwa Juventus bisa mencetak gol tanpa seorang Cristiano Ronaldo. Juventus tercatat sanggup mencetak empat gol dan meraih kemenangan dari dua laga beruntun pekan ke-19 dan 20 Serie A Italia.
Pada laga melawan Bologna, dua gol Juve dibuat oleh Arthur dan Weston McKennie. Sementara di laga terakhir melawan Sampdoria, Bianconeri juga mampu mencetak dua gol lewat Federico Chiesa dan Aaron Ramsey.
Juventus kembali mampu meraih kemenangan kali ini dengan skor besar tanpa kontribusi gol dari Cristiano Ronaldo saat melibas SPAL di Coppa Italia. Pada partai antartim beda kasta itu, Juventus menang telak 4-0 lewat gol-gol dari Alvaro Morata, Dejan Kulusevski, dan Frabotta.
Ronaldo memang berkontribusi besar bagi Juventus, namun fakta menunjukkan bahwa Si Nyonya Tua tidaklah ketergantungan terhadap sosok 36 tahun tersebut.
2. Sentimen Negatif dari Pelatih
Salah satu alasan mengapa seorang pemain begitu penting bagi klubnya adalah ketika pelatih begitu mengandalkannya. Jika sudah muncul percikan konflik antara pelatih dengan sang pemain, bukan tak mungkin peran Ronaldo di Juventus bakal terkikis.
Baru-baru ini Andrea Pirlo secara tegas menyebut bahwa tak ada aturan untuk tidak bisa mengganti Ronaldo. Pirlo terlhat begitu kesal dengan sikap sang pemain di laga melawan Inter Milan.
Intrik-intrik seperti ini pun berpotensi besar membuat sinar Ronaldo di Juventus musim ini semakin memudar. Jika Ronaldo berbuat yang macam-macam alias tidak menyenangkan pelatih, bukan tak mungkin Andrea Pirlo berani mencadangkannya.
3. Tak Ada Pemain yang Lebih Besar Bagi Klub
Sikap Ronaldo yang ingin terus diprioritaskan bisa berubah menjadi blunder baginya. Di dalam sepak bola, dikenal dengan istilah 'tak ada pemain yang lebih besar dari klub'.
Jika Ronaldo terus bersikap tidak dewasa terhadap keputusan pelatih, bukan tak mungkin dalam waktu dekat manajemen dan fans ingin ia pergi.
Tanda-tanda itu sendiri mulai terlihat ketika manajemen Juventus belum juga memutuskan untuk memperpanjang kontrak sang pemain di musim ketiganya ini. Jika tak segera diperpanjang, maka Ronaldo bisa pergi akhir musim ini.
Mengontrak pemain sebesar Cristiano Ronaldo bukanlah perkara mudah bagi Juventus. Sebab, ada uang puluhan juta euro yang mesti disiapkan klub untuk menggajinya. Juara bertahan Liga Italia itu tentu tidak berharap pemain termahalnya sepanjang masa harus tampil bermasalah.
Serangkaian peristiwa yang terjadi sepekan terakhir bisa menjadi landasan bagi manajemen Juventus untuk tidak memperpanjang kontrak Cristiano Ronaldo di akhir musim nanti.