INDOSPORT.COM - Arema FC memilih opsi untuk tetap menampilkan eksistensi di tengah buramnya sepak bola putri, terutama roda kompetisi sejak terimbas pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 lalu.
Penyebab itu lah yang membuat Liga 1 putri musim lalu batal terlaksana. Padahal, PSSI mulai membangun kembali sepak bola putri melalui kompetisi Liga 1 musim perdana pada 2019 lalu.
"Kami tetap menjaga esksistensi tim, untuk menunjukkan bahwa sepak bola kita sebenarnya tidak ada masalah," ucap Tjiptadi Purnomo kepada INDOSPORT, Jumat (05/02/21).
"Cara kami menjaganya adalah dengan tetap menggelar latihan dan beberapa laga uji coba," Asisten Manajer Arema FC Putri itu menambahkan.
Komitmen itu tergambar jelas saat Shafira Ika Putri dkk melibas Mahayana FC dengan skor telak hingga lebih dari selusin gol, di Lapangan Desa Senggreng, Kabupaten Malang.
Arema FC jelas bukan lawan sebanding dengan tim amatir itu, sehingga skor yang tercipta sampai 15 gol tanpa balas. Tim Singo Edan berisikan sejumlah pemain Timnas putri dan dibesut pelatih berlisensi AFC C, sementara tim lawan hanya berstatus amatir.
"Uji coba ini juga sebagai persiapan jika situasi kembali normal. Tim ini sudah lebih siap saat turun pada event turnamen atau kompetisi putri," tandas dia.
Sepanjang pekan ini, Arema FC Putri berlatih intensif dan mengakhirinya dengan uji coba. Rencananya, tim ini juga akan menjajal Timnas putri asuhan Rudy Eka Priyambada.