INDOSPORT.COM - Atletico Madrid sukses memimpin jauh di klasemen LaLiga Spanyol musim ini, namun mereka harus mewaspadai tiga hal berikut jika tak ingin gelarnya hilang.
Klub asal ibu kota Spanyol, Atletico Madrid, tampil sensasional pada musim 2020-2021 ini. Sampai pekan ke-20, Los Rojiblancos memimpin klasemen dengan raihan 50 poin.
Luis Suarez dkk berselisih 10 angka dari Barcelona dan bahkan masih menyisahkan satu tabungan pertandingan. Sebanyak 14 kemenangan dari 15 laga terakhir yang mereka raih membuat Atletico meroket nyaris tak terkejar.
Musim ini para fans Atletico Madrid pun kembali memimpikan gelar juara LaLiga Spanyol yang terakhir mereka raih pada 2013-2014 lalu. Apalagi, di saat bersamaan, dua rival utama mereka, Barcelona dan Real Madrid, melakoni start yang lambat.
Perjuangan Atletico Madrid meraih gelar juara pun bakal semakin terbuka lebar jika mereka mampu meraup tiga poin di laga tabungan yang membuat selisih poin menjadi 13.
Meski begitu, bukan berarti mereka mengendurkan performa. Sebab LaLiga Spanyol masih menyisahkan 18 laga ke depan.
Selain itu, ada tiga alasan lain yang bisa membuat mereka gagal juara. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Kebangkitan Barcelona
Barcelona menjalani start kompetisi dengan sangat lambat. Blaugrana sempat terjerembab ke peringkat ke-13 klasemen Liga Spanyol dan sampai pekan ke-17 masih tercecer di posisi ketujuh.
Namun, setelah pekan ke-13 mereka tak terkalahkan sekali pun dengan raihan 7 kemenangan dan 2 imbang. Barcelona asuhan Ronald Koeman perlahan naik ke papan atas dan kini duduk di posisi kedua dengan 40 pion menyamai Real Madrid.
Situasi ini pun menjadi sesuatu yang patut diwaspadai. Selama dua bulan terakhir Barcelona menunjukkan perkembangan pesat di bawah Ronald Koeman.
Kembalinya Lionel Messi ke performa terbaik menjadi salah satu penyebab utama keberhasilan ini. Selain itu, pemain-pemain bintang Barca lainnya seperti Antoine Griezmann juga tengah bersinar.
Jika Atletico tak menjaga performa mereka, bukan tak mungkin di 8 laga terakhir LaLiga Spanyol nanti tim asuhan Diego Simeone semakin terkejar oleh Barcelona.
2. Badai Cedera dan COVID-19
Untuk saat ini Atletico Madrid mampu tampil konsisten di bawah Diego Simeone. Penyebabnya tak lain adalah minimnya cedera yang menimpa pemain.
Namun, tak ada yang bisa menjamin Starting XI Atletico Madrid bakal langgeng terus. Bisa jadi di pertengahan paruh kedua nanti 2-3 pemain Atletico mengalami cedera serius.
Hal-hal seperti inilah yang bisa membuat mereka terancam gagal meraih gelar juara LaLiga Spanyol. Tak cuma soal cedera, ancaman pandemi COVID-19 juga bisa mengganggu performa Atletico.
Saat ini saja mereka tengah mengalami krisis striker setelah Moussa Dembele dan Joao Felix positif terpapar virus corona. Atletico juga harus kehilangan pemain lainnya karena COVID-19 seperti Mario Hermoso dan Yannick Carrasco. Laga melawan Celta Vigo pada tanggal 9 Februari menjadi ujian besar mereka di tengah krisis ini.
3. Liga Champions
Faktor terakhir yang bisa mengancam peluang juara Atletico Madrid di LaLiga Spanyol adalah keikutsertaan mereka di Liga Champions. Saat ini Atletico masih bertarung di kompetisi elite Eropa tersebut.
Jika kompetisi telah dimulai nanti, bisa jadi skuad asuhan Diego Simeone akan goyah. Berkaca beberapa musim sebelumnya, padatnya jadwal di Liga Champions memang bisa berimbas pada performa mereka di Laliga.
Betul bahwa Barcelona dan Real Madrid saat ini juga berada di kompetisi tersebut. Namun, jika dibanding Atletico, dua klub raksasa LaLiga Spanyol itu lebih berpengalaman secara mental dan persiapan. Bukan tak mungkin hal seperti ini bisa mempengaruhi performa Atletico Madrid dan mengancam peluang juara mereka.