Kunci Kebangkitan Timo Werner Bersama Chelsea Ada di 'Tangan Kanan' Thomas Tuchel
Zsolt Low memang bukan nama besar di dunia sepak bola. Sebagai pemain, kariernya terbilang biasa-biasa saja karena membela tim lokal Hungaria dan tim-tim Bundesliga Jerman seperti Energie Cottbus, Hoffenheim dan Mainz 05.
Pria berusia 41 tahun ini sendiri lebih dikenal sebagai tangan kanan Tuchel sejauh ini. Tak ayal, kariernya di level manajemen tim tak lebih daripada asisten manajer.
Zsolt Low mengawali kariernya di manajemen tim saat menjadi asisten manajer FC Liefering yang berlanjut ke RB Salzburg. Dari raksasa Austria tersebutlah ia dilirik dan menjadi asisten manajer pelatih bernama besar seperti Ralph Hasenhuttl dan Ralf Rangnick di RB Leipzig.
Tak ayal, ia terbilang dekat dengan Werner. Apalagi baik Zsolt Low dan Werner berada di bawah filosofi yang sama yakni Counter-Pressing yang dimiliki Ralf Rangnick.
Kesamaan filosofi permainan dan kedekatan keduanya selama di RB Leipzig tak ayal bisa menular ke Chelsea di mana Zsolt Low dan Werner bersatu kembali. Tentu hal ini bisa berimbas pada ketajaman bomer asal Jerma tersebut.
Tuchel pun pastinya akan memanfaatkan kedekatan Zsolt Low dan Werner yang telah terjalin lama dan pernah terputus saat keduanya berpisah tim.
Zsolt Low mengakui dirinya masih dekat dengan Werner dan saling menghubungi saat ia berada di PSG bersama Tucheld dan Werner masih membela RB Leipzig.
Bahkan, keduanya sempat berlibur bersama ke Swiss meski tak lagi berada dalam satu tim. Bisa dikatakan, kedekatan ini akan memberi rasa nyaman ke Werner yang pertama kalinya berada di Inggris dan kesulitan beradaptasi.
“Saya bangga mengatakan bahwa bekerja sama dengannya (Werner) dan melihat perkembangannya adalah pengalaman hebat,” ujar Low kepada Nemzeti saat masih di PSG.
“Setelah saya menjadi asisten pelatih di PSG, kami sempat berlibur bersama di Swiss. Saya bisa mengetahui ia (Werner) adalah sosok yang sensitif.
Tentu dengan adanya Zsolt Low di Chelsea, Werner bisa mendapat kepercayaan dirinya yang hilang dan rasa nyaman yang belum sepenuhnya ia dapatkan di Inggris.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Tuchel yang menyebut jika Werner hanya membutuhkan kepercayaan dirinya dan senyumannya kembali untuk menjadi predator kelas kakap yang membuatnya diboyong ke Chelsea.
“Saat ini penting untuk membangun kepercayaan dirinya (Werner) kembali dan menemukan senyumnya di wajahnya,” ujar Tuchel.
Bisa dikatakan, selain taktik, Thomas Tuchel membawa pendekatan psikologis untuk mengatasi kemandulan Timo Werner. Dan untuk urusan psikisnya, Zsolt Low lah yang diyakini akan menjadi kunci kebangkitannya.