INDOSPORT.COM – Penyerang berkebangsaan Jerman, Timo Werner seakan kembali menemukan senyumnya kembali di Chelsea dan di bawah arahan Thomas Tuchel. Akankah senyum di wajahnya menjadi sinyal ia akan kembali menjadi predator andal?
Timo Werner mendapat predikat pemain terbaik saat Chelsea melawat ke markas Sheffield United, Bramall Lane. Di laga itu, The Blues berhasil meraih tiga poin dari tuan rumah.
Chelsea hanya meraih kemenangan 2-1 di laga ini. Namun, skor tipis tersebut membuat mental para pemain The Blues menanjak naik di bawah arahan sang pelatih anyar, Tuchel.
Kemenangan atas Sheffield United memperpanjang rekor tak terkalahkan Chelsea di bawah arahan Tuchel. Dalam empat laga, The Blues meraih tiga kemenangan dan satu kali hasil imbang.
Belum lagi dengan fakta bahwa dalam empat laga ini, Chelsea belum kebobolan oleh pemain lawan. Sebab, satu gol yang bersarang di gawang The Blues saat melawat ke Bramall Lane merupakan gol bunuh diri Antonio Rudiger.
Di balik kemenangan tipis atas Sheffield United ini, ada sebuah berkah yang (mungkin) dinanti-nanti oleh Chelsea dan Thomas Tuchel, yakni senyum semringah dari wajah Timo Werner.
Tuchel akhirnya bisa memenuhi misinya yang ingin membuat Werner tersenyum lagi seperti yang pernah ia katakan belum lama ini setelah ditunjuk menjadi pelatih Chelsea.
“Saat ini penting untuk membangun kepercayaan dirinya kembali dan menemukan senyum kembali di wajahnya (Werner). Adalah tugasku untuk melakukan hal ini dan membantunya,” ujar Tuchel pada 30 Januari 2021 lalu.
Tugas Tuchel untuk sementara telah terpenuhi. Sebab di laga Sheffield United, Werner menemukan senyumnya kembali. Senyum tersebut bukan dari penghargaan Man of the Match yang ia dapatkan, melainkan sumbangsihnya di laga ini.
Dua gol kemenangan Chelsea semuanya berasal dari Werner. Gol pertama yang dicetak Mason Mount berasal dari pergerakan apiknya dalam membelah garis pertahanan lawan sebelum melepaskan umpan silang dan berbuah assist untuk gol tersebut.
Lalu gol kedua Chelsea juga bermula dari kecerdikan Werner membelah garis pertahanan tinggi Sheffield United di mana ia dengan kecepatannya mampu menyambut bola dan lepas dari kawalan serta jebakan offside.
Dalam keadaan satu lawan satu dengan Aaron Ramsdale, Werner berhasil membuat bola melewati kiper sebelum ia dijatuhkan oleh penjaga gawang Sheffield United tersebut dan berbuah penalti.
Eksekusi Jorginho pun membuat Chelsea unggul 2-1 dan bertahan hingga akhir pertandingan. Wajar jika mengatakan bahwa Werner menjadi otak di balik kemenangan The Blues ini.
Senyum semringah pun keluar dari wajahnya usai pertandingan saat ia memberikan wawancara pasca laga. Tak terhitung berapa banyak senyuman yang Werner tampilkan saat menjawab pertanyaan para awak media.
Mungkin senyum Werner ini berhasil muncul karena Tuchel mulai memberikan posisi ideal untuknya. Memang, sejak kedatangan pelatih asal Jerman tersebut, Werner bermain sedikit berbeda.
“Setiap pelatih berbeda, dia (Tuchel) memberi kami banyak ide. Saya bermain sebagai pemain bernomor 10 di kiri, bukan sebagai winger.
Jadi saya punya banyak ruang di tengah. Saya bermain di belakang striker dengan pemain nomor 10 di belakangku. Itu sangat baik untukku,” tutur Werner pasca laga melawan Sheffield United.
Senyum di sesi wawancara pasca laga pun bisa saja menjadi ekspresi kebahagiaannya yang bisa berkontribusi untuk tim. Meski tak mencetak gol, ia terhitung mencetak dua assist bagi Chelsea.
“Saya senang ketika kami menang, ketika saya bisa membuat dua assist,” ujarnya.
Dalam tulisan sebelumnya mengenai Timo Werner yang hobi buang-buang peluang namun tetap berkontribusi, INDOSPORT pernah menjabarkan kehadirannya di Chelsea.
Mungkin Werner kehilangan ketajamannya. Namun, kontribusinya tak bisa dianggap sepele mengingat banyaknya keuntungan yang didapatkan Chelsea.
Dikutip dari Squawka, sejak musim 2016/17 Werner menjadi pemain yang paling banyak memberikan penalti Chelsea. Total tujuh penalti didapatkan The Blues darinya melebihi Eden Hazard (empat penalti).
Jika dihitung statistiknya, musim ini Werner telah berkontribusi 17 gol bagi Chelsea dengan sembilan gol dan delapan assist. Sebuah catatan gemilang kendati kerap disebut ‘Flop’ (gagal).
Ada baiknya menanggapi senyum Timo Werner sebagai sebuah sinyal bahwa dirinya mulai menemukan kenyamanannya bersama Chelsea. Pujian setinggi-tingginya untuk Thomas Tuchel yang mampu memenuhi ucapannya dalam waktu singkat.