INDOSPORT.COM - Selama situasi lockdown di Inggris, pemain Garuda Select 3 harus menerapkan sistem bubble atau latihan dalam kelompok kecil guna mengurangi penyebaran virus corona atau Covid-19.
Latihan dengan sistem bubble ini tentu tidak maksimal karena para pemain Garuda Select 3 tidak bisa berjumpa rekannya dan berlatih taktik di lapangan hijau, sehingga tidak seperti latihan sepak bola pada umumnya.
“Menurut saya di situasi lockdown, konsep bubble ini memang sedikit menghambat perkembangan chemistry tim keseluruhan, karena latihan terpisah-pisah," kata kiper Garuda Select 3, Adre Arido Geovani.
"Selain itu, latihannya juga terasa lebih sepi, tidak ramai seperti biasa. Tetapi, mungkin dari segi individu kami bisa lebih maksimal latihannya,” ujar kiper jangkung setinggi 187 cm tersebut menambahkan.
Meski demikian, Adre Arido Geovani juga mengambil sisi positif dari latihan dengan sistem bubble tersebut. Menurut dia, rasa chemistry lebih mudah terjalin saat latihan dengan skala lebih kecil di lapangan hijau.
"Karena harus berkelompok, saya lebih banyak latihan bersama beberapa pemain belakang seperti Adit, Ibnul, Faqih, Dustin, dan beberapa penyerang seperti Shaban dan Wahyu. Positifnya, chemistry dengan para pemain belakang jadi lebih terbangun," ujar dia.
Adre Arido Geovani dan 20 pemain Garuda Select asal Indonesia akan mengikuti latihan intensif selama di Inggris, dan juga berbagai negara Eropa hingga Mei 2021, di bawah arahan Dennis Wise dan Des Walker.