INDOSPORT.COM - Salah satu bek Garuda Select 3, Dustin Pratama Bramantio, curhat mengenai masa lalunya yang tidak akrab dengan dunia olahraga. Namun, ada peran sang ayah yang membuatnya bisa berkarier sebagai pemain sepak bola profesional.
Sebelum dinyatakan lolos seleksi program Garuda Select 3, Dustin Pratama Bramantio adalah pemain Persela Lamongan di Elite Pro Academy Liga 1 U-16. Bek kelahiran Surabaya itu menjadi pemain Persela pertama yang tembus seleksi ke Inggris.
Dustin Pratama Bramantio mewarisi darah pesepak bola dari sang ayah, Eko Subegio, yang juga aktif bermain bola di kesatuan TNI-AL. Namun siapa sangka, Dustin pada awalnya enggan menekuni dunia sepak bola, bahkan pernah menangis di lapangan hijau.
"Waktu kecil saya tidak suka berolahraga karena membuat badan saya sakit. Ketika usia lima tahun, ayah saya mengajak ke lapangan untuk bermain sepak bola dan saya menangis," kata Dustin Bramantio, dilansir dari situs resmi Garuda Select.
"Tapi ayah saya tidak menyerah dan malah membelikan saya bola untuk bermain di kamar atau halaman rumah. Perlahan saya mulai suka memainkan bola hingga akhirnya terus bermain bola," ujar Dustin lagi.
"Saya didaftarkan masuk SSB pada usia tujuh tahun agar kemampuan saya semakin terasah. Setelah itu, saya tak bisa lepas dari sepak bola dan terus berlatih agar bisa menggapai mimpi saya menjadi pemain profesional dan bermain untuk Timnas," kata Dustin.
Dustin Pratama Bramantio dan 20 pemain Garuda Select lain asal Indonesia, saat ini tengah mengikuti pemusatan latihan yang akan berlangsung di Inggris dan berbagai negara Eropa, hingga Mei 2021.