INDOSPORT.COM - Satu penggawa PSIS Semarang, Tegar Infantrie Sukamto belum bisa berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Training Center (TC) Timnas Indonesia U-23 sebagai persiapan menghadapi SEA Games.
Sebelumnya, Fantrie dan satu pemain muda Laskar Mahesa Jenar, Pratama Arhan menerima panggilan Timnas melalui surat resmi dari PSSI ke manajemen PSIS dengan nomor 3094/AGB/25/II-2021 yang ditandatangani Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi pada 3 Februari 2021 lalu.
Baik Arhan mau pun Fantrie seharusnya mengikuti pemusatan latihan Timnas di Jakarta pada 8 – 28 Februari 2021 bersama penggawa Timnas Indonesia U-23 lainnya.
Namun hingga Sabtu siang ini, hanya Arhan yang sudah mengikuti pemusatan latihan Timnas, sementara Fantrie masih tertahan karena izin yang belum turun dari atasannya.
Fantrie sendiri saat ini tengah mengikuti pendidikan TNI AU di Surakarta, Jawa Tengah.
"Saya belum tahu (berangkat atau tidak). Masih tunggu surat dari PSSI ke satuan. Saya sebagai prajurit tentu harus menunggu arahan pimpinan. Siap perintah dari atasan," ujar Fantrie.
Pemain asli Semarang ini dijadwalkan baru selesai mengikuti karantina sebagai prajurit TNI AU pada akhir Februari mendatang.
"Ini mau selesai sebentar lagi. Tanggal 25 Februari selesai masa karantina sebagai siswa prajurit," tandanya.
Pemanggilan Fantrie sendiri di era Shin Tae-yong bukan yang pertama kali. Pada akhir tahun lalu, ia bersama satu penggawa PSIS lainnya, Fredyan Wahyu Sugiantoro juga dipanggil dalam TC Timnas Indonesia sebagai persiapan menghadapi SEA Games.
Namun ketika itu, Fantrie juga tidak berangkat karena izin dari kesatuannya tidak turun.
Fantrie berharap setelah selesai masa pendidikan sebagai prajurit TNI AU bisa kembali memperkuat Timnas di ajang internasional. Apalagi sebagai seorang prajurit, ia memiliki motivasi untuk mengharumkan nama Indonesia melalui dunia si kulit bundar.