INDOSPORT.COM - Tampil buruk pada LaLiga Spanyol musim 2020-2021, Barcelona pun patut malu pada sejumlah bintang yang mereka buang musim panas lalu.
Kualitas Barcelona sepanjang LaLiga Spanyol 2020-2021 dan pentas Eropa kian jadi tanda tanya. Salah satu alasannya diyakini karena keputusan keliru manajemen melepas sejumlah pemain bintang.
Barcelona musim 2020-2021 tak lagi sama dengan dengan Barca pada sedekade lalu. Setelah nilgelar musim lalu dan dibantai 8-2 oleh Bayern Munchen, Barca musim ini seperti bukan tim yang kita kenal.
Keadaan lantas kian memburuk ketika krisis ekonomi berupa hutang hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) dan ada masalah tunggakan transfer 126 juta euro (Rp2,1 triliun) kepada 19 klub. Tanpa adanya dana untuk merombak skuat, Koeman malah cari perkara.
Ya, membuang pemain sekaliber Arturo Vidal, Ivan Rakitic, dan Luis Suarez malah membuat keadaan Barcelona kian runyam. Boleh saja mereka raih peringkat tiga klasemen LaLiga Spanyol dibawah Real Madrid, tapi statistiknya tergolong meresahkan.
Mengutip laman Marca, ditemukan fakta jika Catalan bukan lagi tim yang diperhitungkan karena hanya perkasa melawan tim-tim kecil saja. Kesimpulan ini didapat setelah hasil tragis melawan Athletic Bilbao dan Sevilla.
Sempat gagal menyabet Supercopa de Espana di partai final karena kalah lawan Bilbao, kini Messi beserta koleganya terancam kehilangan Copa del Rey. Maklum saja, pada leg pertama semifinal saja mereka tertinggal 0-2 dari Sevilla.
Ironisnya, di saat seperti ini para pemain buangan Barcelona justru tampil mengkilap. Setidaknya ada tiga pemain kunci Barca yang dibuang musim panas lalu dan tampil bersinar di musim baru ini. Mereka adalah Luis Suarez, Ivan Rakitic, dan Arturo Vidal.
Balas Dendam para Bintang Buangan
Luis Suarez menjadi semacam berkah bagi Atletico Madrid dan menjadi penyesalan besar bagi Barcelona. Apalagi menilik pencapaiannya bersalah Los Rojiblancos musim ini.
Luis Suarez menjadi dalang di balik keberhasilan Atletico Madrid merajai LaLiga Spanyol 2020/21 sejauh ini. 16 gol ia torehkan dalam 17 laga yang sekaligus menjadikannya El Pichichi sementara di kompetisi tersebut.
Banyak yang menduga, masa-masa Suarez sebagai pesepak bola telah habis setelah dicampakkan Barcelona pada musim panas 2020. Tak tanggung-tanggung, pelatih anyar Barca, Ronald Koeman, yang langsung 'mengusir' Suarez dari Camp Nou.
Alhasil, usai dicampakkan Barcelona, Luis Suarez malah bergabung rival yakni Atletico Madrid untuk menggantikan Alvaro Morata. Kepindahannya hanya memakan mahar Rp103 miliar.
Tangis pun pecah kala Suarez melakukan konferensi pers yang mengkonfirmasi kepergiannya dari Barcelona. Ia sendiri tak menyangka akan pergi secepat itu setelah enam tahun bersama Blaugrana.
Balas dendam manis pun diciptakan oleh Luis Suarez. Di Atletico, Suarez sukses mencetak 16 gol dari 17 laga yang ia lakoni.
Ironisnya, tim yang dibela Suarez kini melesat ke puncak menutup peluang juara Barcelona. Andai saja Barca tak membuang Suarez, mungkin kini Blaugrana yang ada di puncak klasemen.
Bukan cuma Suarez yang tampil bersinar selepas dibuang Barca. Gelandang Ivan Rakitic diam-diam juga mencuri perhatian.
Ia menjadi pilihan utama di Sevilla musim ini. Ironisnya, satu gol yang ia lesakkan di LaLiga Spanyol musim 2020-2021 ini adalah ke gawang Barcelona, mantan timnya.
Sevilla berhasil mengandaskan Barcelona 2-0 di Sanchez Pizjuan pada Kamis (11/02/21) lalu. Satu dari dua gol kemenangan tim tuan rumah dibuat oleh Ivan Rakitic.
Meski sempat disakiti oleh Barca, namun Rakitic ogah merayakan gol yang ia cetak ke mantan timnya. Sungguh balas dendam manis yang berkelas dari Ivan Rakitic.
Tak mau ketinggalan dengan Suarez dan Rakitic, Arturo Vidal juga ingin memberikan penyesalan kepada Barca musim ini. Vidal merupakan mantan gelandang andalan Barcelona yang kini memperkuat Inter Milan.
Musim ini pemain 33 tahun itu menjadi andalan di sektor gelandang bertahan Inter. Ia total telah mencatatkan 26 penampilan di semua kompetisi dengan kontribusi 2 gol dan 2 assist.
Jika melihat skuad Barca sekarang, belum ada gelandang dengan tipe agresif dan bermental kuat seperti Arturo Vidal. Maka tak heran Barcelona musim ini sering gagal mengalahkan tim besar di LaLiga Spanyol.