INDOSPORT.COM - Sriwijaya FC dan PSMS Medan diketahui mewakili Liga 2 dalam turnamen pramusim Liga 1 yang digelar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 20 Maret-25 April mendatang.
Keduanya akan berjibaku dengan 18 tim dari kasta tertinggi karena sejak awal turnamen ini memang bertajuk pramusim Liga 1. Kapasitas Sriwijaya FC dan PSMS Medan pun dipertanyakan, tapi tentu semua ini bukan tanpa alasan.
Dua raksasa Sumatra ini mengakhiri Liga 2 2019 di peringkat keempat dan kelima. Sriwijaya FC kala itu menembus semifinal, namun gagal ke final dan pada perebutan ketiga ditekuk Persiraja Banda Aceh, sehingga batal promosi ke Liga 1 2020.
"Sriwijaya FC dan PSMS Medan berada di peringkat keempat dan kelima di Liga 2 2019," imbuh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Sabtu (13/2/21).
Di sisi lain, manajemen Sriwijaya FC juga terbilang ngebet untuk dapat terlibat di turnamen pramusim Liga 1. Mereka bahkan telah melayangkan surat secara resmi agar dipilih sebagai tuan rumah.
Alasan Sriwijaya FC pun sangat tepat. Palembang menjadi salah satu tuan rumah dari Piala Dunia U-20 yang nantinya bakal digelar pada 2023.
Saat ini, renovasi dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, juga hampir selesai 100 persen. Turnamen pramusim Liga 1 disebut Wakil Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainuddin, sebagai test event.
“Kami sudah minta ke PSSI dan PT LIB untuk menggelar turnamen pramusim di Palembang. Sebagai test event juga karena kami ingin melihat sejauh mana kesiapan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, mulai dari kemampuan lapangan, lampu, hingga fasilitas lainnya,” jelas Hendri Zainuddin.
Terkait hal itu, PSSI pun telah mengambil sikap dan menjadikan markas Ambrizal dkk. sebagai alternatif selain Samarinda dan Lampung. Untuk sementara, kandidat tuan rumah turnamen pramusim Liga 1 adalah Solo, Sleman, Semarang, dan Magelang.