INDOSPORT.COM - Ketika tak lagi jadi pelatih utama usai kedatangan Thomas Tuchel, ada alasan Frank Lampard tak pantas bermuram durja. Pasalnya, raksasa Liga Inggris, Chelsea memberikan hadiah tiap pekan yang bisa bikin dia gembira.
Tak punya rapor manis saat menukangi Derby County, mantan bintang Timnas Inggris ini langsung dapat tempat di kursi pelatih The Blues. Alasannya? Sederhana, kepergian Maurizio Sarri membuat timnya merindukan sosok pelatih kompeten.
Tentu saja kedatangannya tak lepas dari cobaan, larangan transfer dari FIFA ditambah tak adanya penyerang andalan sekaliber Eden Hazard membuat Lampard dapat tekanan besar. Namun, benar saja sepak terjangnya sempat membungkam para kritikus.
Ya, bermodal jebolan akademi sendiri seperti Mason Mount, Reece James, dan Billy Gilmour sukses membuat Chelsea akhiri musim di empat besar Liga Inggris. Terpukau, Roman Abramovich sang pemilik pun langsung bakar uang ketika larangan transfer dicabut.
Diganjar uang 247 juta euro (Rp4,1 triliun) demi membeli pemain-pemain anyar mulai dari Timo Werner, Kai Havertz, hingga Edouard Mendy, diharapkan membawa perubahan besar. Sayangnya, hal ini juga menjadi alasan kehancuran dirinya dan mengundang Tuchel.
Bayangkan saja, uang sebanyak itu justru membuat Lampard kian sulit membuat Si Biru tampil konsisten dan justru beberapa kali terperosok di pentas teratas Negeri Elizabeth. Kontraknya pun diputus, tapi ia tetap mendapat keistimewaan berupa gaji.
Melansir laman Daily Mail, mantan gelandang legendaris ini diberikan jatah 85 ribu euro (Rp1,45 miliar) per-minggu! Jumlah ini sendiri bakal diterimanya hingga bulan Juli sesuai kesepatakan yang tertulis di atas kertas.
Menariknya hadiah berjumlah fantastis itu tak berlaku ketika ia resmi mengambil pekerjaan di tim lain. Masih dalam sumber yang sama, konon ia mulai dikaitkan-kaitkan sebagai pelatih baru tim kasta dua, Bournemouth, usai bergulirnya musim ini.
Ketika Frank Lampard tak menyesali keputusannya untuk ditendang, Thomas Tuchel sedikit demi sedikit membuat Chelsea tunjukkan kengeriannya. Terbukti sukses memanfaatkan para pemain mahal, ia raih empat kali menang dan sekali seri di lima laga.