INDOSPORT.COM – Nama Ralf Rangnick sempat menjadi perbincangan di Januari 2021 menyusul pemecatan Frank Lampard. Pasalnya, pria asal Jerman ini digadang-gadang menjadi pelatih Chelsea selanjutnya.
Chelsea membuat keputusan berat pada Januari 2021 lalu dengan memecat Frank Lampard. Pemecatan tersebut pun membuat The Blues mencari suksesornya dan resmi menunjuk nama Thomas Tuchel.
Penunjukkan Tuchel sendiri bukanlah suatu hal yang mengejutkan. Pasalnya, pria berusia 47 tahun ini juga sebulan sebelumnya baru dipecat oleh raksasa Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain.
Sejatinya, Tuchel bukan nama satu-satunya yang masuk menjadi kandidat pengganti Lampard. Masih ada nama Massimiliano Allegri, Julian Nagelsmann dan Ralf Rangnick.
Allegri yang tengah menganggur batal ditunjuk karena dianggap terlalu banyak membawa staf kepelatihan yang dirasa Chelsea akan memakan banyak biaya.
Sedangkan untuk memboyong Nagelsmann, Chelsea harus bersabar hingga akhir musim 2020/21 karena yang bersangkutan masih menjabat sebagai pelatih RB Leipzig.
Lalu ada nama Rangnick. Dilaporkan, sebelum merekrut Thomas Tuchel, Chelsea mendekati pria yang menjabat sebagai Direktur Olahraga RB Salzburg tersebut.
Namun, pendekatan dan tawaran Chelsea ditolak mentah-mentah oleh Rangnick. Bagi pria berusia 62 tahun tersebut, tawaran The Blues jauh dari prinsipnya yang memang tak mau mengambil alih tim di pertengahan musim.
Lebih lanjut, ada kemungkinan Rangnick menduga bahwa tawaran yang datang dari Chelsea hanya menjadikannya pelatih interim. Namun faktanya, The Blues merekrut Tuchel sebagai pelatih permanen dengan kontrak 18 bulan.
“Saya berkata saya akan datang dan bekerja denganmu (Chelsea). Tapi saya tidak bisa melakukannya dalam waktu empat bulan. Saya bukan pelatih interim,” tutur Rangnick dikutip dari The Times.
Ralf Rangnick memang terlalu hebat dan berharga untuk menjadi seorang pelatih interim Chelsea. Sebab, ia punya pengalaman apik yang tak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi, jika melihat julukannya sebagai Profesor Sepak Bola.