INDOSPORT.COM - Ucapkan sesuatu terkait skuatnya di raksasa Liga Inggris, Manchester City, pelatih Pep Guardiola tanpa ragu berikan sindiran menusuk. Parahnya lagi, ucapannya ini mengarah ke Barcelona sekaligus Lionel Messi.
Sebelum mengukir sejarah bareng The Blue Skies, pelatih asal Spanyol itu memang meniti karier lebih dulu bersama Catalan. Bermula dari tim cadangan, ia lantas mendapat promosi ketika Frank Rijkaard tak bisa sumbang satu gelar pun di musim 2007-2008.
Begitu naik jabatan, legenda klub ini pun langsung menggila lewat treble winners sekaligus sixtuple-nya di tahun 2009. Saat itu, El Barca sedang di masa jayanya bareng Carles Puyol, Xavi, Andres Iniesta, Samuel Eto'o, dan tentu saja Messi.
Seiring berjalannya waktu, karier dari Guardiola pun berpindah usai tak lagi bela El Barca, mulai gabung Bayern Munchen (2013) dan lakoni debut Liga Inggris bareng Manchester City (2016). Akui butuh pemain sekaliber Messi, ia justru berkata ini.
"Kami tak punya satu pemain yang bisa menangkan laga seperti Cristiano, Neymar atau Messi, kami tak punya pemain yang menangi laga sendirian. Itulah mengapa saya bilang ke para pemain saya untuk bermain sebagai tim," ucap si pelatih dilansir Mirror.
"Jujur saya ingin punya pemain seperti itu, tapi saya tak akan mengubah pemain yang sudah kami miliki musim ini. Kadang ada momen terburuk yang dialami oleh tim besar, satu hal yang penting momen terbaik ialah semuanya dapat bermain dengan mudah," tutupnya.
Perkataan jika tim itu tak patut bergantung bagi satu pemain saja tentu secara tak langsung menyerang Blaugrana sekaligus mantan timnya. Perginya pemain-pemain berbakat membuat mereka lebih percaya keajaiban Lionel Messi seorang.
Hingga membuat label One Man One Club buat si La Pulga, ganjaran kontrak fantastis empat tahun senilai 555 juta euro (Rp9,4 triliun) pun bocor. Puncaknya, kini tim itu sedang berjuang bebas dari status bangkrut efek hutang 1,2 miliar euro (Rp20 triliun).
Menyatakan jika Manchester City sudah punya kekuatan mumpuni baik di Liga Inggris dan pentas Eropa pun juga jadi pukulan telak buat Messi. Pasalnya, ia berharap bisa reuni dengan Guardiola usai Barcelona tak mungkin lagi bisa tertolong lagi.