Kisah Menarik dan Sedikit Kocak Nagelsmann-Klopp di Liga Champions
Julian Nagelsmann dan Jurgen Klopp pernah bertemu di ajang Liga Champions pada tahun 2017. Saat itu pertandingan yang terjadi adalah Liverpool vs Hoffenheim.
Seperti sudah diceritakan sebelumnya, Nagelsmann memang sempat menangani Hoffenheim sebelum mendarat di RB Leipzig. Pertemuan dengan Klopp-pun akan sangat dikenangnya sebagai sebuah pengalaman berharga.
Saat itu, ia mungkin tidak menyangka kalau suatu hari nanti bakal berjumpa Klopp lagi di lain kesempatan, di klub yang berbeda. Namun lihatlah, takdir akhirnya mempertemukan mereka kembali tahun ini.
Liverpool sendiri berhasil mengalahkan Hoffenheim di fase play-off Liga Champions 2017-2018. Saat leg pertama, The Reds sudah unggul duluan dengan skor 2-1 di pertandingan yang digelar pada 16 Agustus 2017.
Posisi The Reds pun semakin kukuh saat leg kedua karena kembali menceploskan banyak bola ke gawang Hoffenheim. Jurgen Klopp dan skuatnya unggul 4-2 dan lolos ke fase grup dengan agregat 6-2.
Bicara soal pertandingan kontra Liverpool-nya Klopp saat itu, Nagelsmann mungkin hanya bisa tersenyum. Ia pun mengingat betul bagaimana pihaknya bermain cukup bagus namun gagal mengeksekusi penalti.
Nagelsmann juga tidak melupakan sosok Trent Alexander-Arnold yang mencetak gol dengan tendangan bebas yang berkualitas. Lalu untuk leg kedua, ia sendiri ogah membahasnya karena hanya membawa kepedihan.
“Saya tidak suka membahas leg kedua. Sejak awal rasanya sudah emosional sebelum laga, lalu skornya 3-0 setelah 17 menit,” ujarnya seperti diberitakan laman resmi UEFA.
Meski mengaku malas mengingat-ingat, nampaknya dua gol dari Emre Can dan satu dari Mohamed Salah tetap terngiang di benak pelatih yang saat ini berusia 33 tahun tersebut. Untungnya, seperti Klopp, Nagelsmann punya selera humor yang lumayan.
“Pada menit ke-21 saya berharap Jurgen punya sekop lipat di kantornya yang bisa saya pinjam untuk menggali babak kedua,” selorohnya.
Sementara itu, Jurgen Klopp pun mengungkapkan kekagumannya kepada sosok Julian Nagelsmann. Ia melihat juniornya itu sebagai pelatih yang mengutamakan penguasaan bola serta proses permainan yang apik.
Setelah pertandingan, Klopp bahkan sempat mencari-cari Nagelsmann untuk berpamitan. Ia pun menemukannya di sebuah ruangan kecil, tengah mengevaluasi performa timnya beserta sejumlah asisten.
Lucunya, Klopp yang melihat hal tersebut, dengan sifat easy going-nya, menutup laptop Nagelsmann dan mengajaknya minum bersama. Pola pikir pelatih Liverpool ini pun sederhana, yakni semua yang berlalu ya sudah berlalu.
“Anda tidak bisa lagi memenangkan pertandingan ketika semuanya sudah selesai. Itu menurut pengalaman saya,” kata Klopp.
Tentu patut dinanti akan seperti apa perjumpaan Julian Nagelsmann dan Jurgen Klopp kali ini. Apakah RB Leipzig bisa mengungguli Liverpool di leg pertama 16 besar Liga Champions 2020-2021?