INDOSPORT.COM - Striker Liverpool, Mohamed Salah akhirnya bisa mematahkan tudingan sebagai pemain malas di Eropa. Hal itu dibuktikan dengan statistik yang ada.
Pada 2020 lalu Mohamed Salah sempat dicap sebagai pemain malas setelah gagal menyelamatkan Liverpool dari kekalahan di babak 16 besar Liga Champions.
Salah dikritik setelah melakukan aksi berbahaya seperti tidak mengoper bola ke depan gawang dan enggan berlari dengan kecepatan penuh.
Meski demikian, anggapan itu kini tidak terbukti lagi setelah Salah menunjukkan kemampuannya di Liga Champions musim ini.
Pemain asal Mesir itu berhasil membawa Liverpool menang 2-0 dari RB Leipzig di leg pertama babak 16 besar. Mohamed Salah juga tercatat telah menorehkan 24 gol untuk The Reds musim ini.
Lazy Mo with the most attacking 3rd pressures in the whole of Europe pic.twitter.com/7UCZrh2lOO
— SimonBrundish (@SimonBrundish) February 17, 2021
Jumlah tersebut lebih banyak dari yang dicetak Salah musim 2019/2020 lalu. Simon Brundish juga telah mengungkap statistik yang menunjukkan performa para pemain di Eropa.
Tidak ada pemain di sepak bola Eropa yang lebih sering memberikan tekanan kepada pemain lawan dibanding Mohamed Salah. Pemain berusia 28 tahun tersebut membuat lawan Liverpool berada di bawah tekanan di lini serang sebanyak 186 kali musim ini.