Duel Antarlini Red Star Belgrade vs AC Milan di Liga Europa: Perang Double Pivot
Pertarungan lini tengah bakal cukup sengit. Kedua tim sama-sama menggunakan skema double pivot pada gelandang bertahan.
Red Star Belgrade mengandalkan duet Sanogo dan Petrovic, sedangkan AC Milan mengandalkan duet Bennacer dan Kessie. Meski begitu, kondisi Kessie saat ini masih diragukan, sebagai gantinya Milan bisa menurunkan Meite atau Tonali.
Bergeser lebih ke depan, ada tiga gelandang serang yang siap memotori serangan. Kubu tim tuan rumah memiliki Gavric di kiri, Ivanic di tengah, dan Nabouhane di kanan. Nabouhane menjadi pemain yang paling berbahaya karena ia sudah membuat 3 assist dan 2 gol dari 6 pertandingan di Liga Europa.
Sementara di kubu AC Milan, pelatih Stefano Pioli bakal memainkan Castillejo (kanan), Calhanoglu (tengah), dan Rebic (kanan). Kemungkinan besar Rafael Leao akan tampil dari bangku cadangan di laga ini.
DEPAN
Dengan formasi 4-2-3-1 yang diusung kedua tim, maka baik Red Star maupun AC Milan akan bermain dengan satu striker tunggal di depan. Kubu tim tuan rumah akan bersandar pada Pavkov, sementara Milan akan mengandalkan Zlatan Ibrahimovic.
Laga melawan Red Star sekilas tampak mudah, tetapi setelah melihat statistik lawan di liga lokal, Stefano Pioli tentu tidak mau bermain-main. Ibrahimovic pun bisa turun sejak menit pertama.
Jika bicara lini depan, Milan harusnya bisa lebih berbangga hati. Sebab, para striker dan penyerang-penyerang sayap Milan tampil lebih subur ketimbang striker dan penyerang milik Red Star.
Meski begitu, Red Star Belgrade memiliki kelebihan tertentu, yakni meratanya jumlah gol yang dihasilkan klub. Itu artinya, para gelandang dan penyerang sayap Red Star memiliki ketajaman yang tidak bisa diremehkan. Mereka tak akan bersandar dari striker saja dalam perjumpaan melawan AC Milan di Liga Europa nanti.