Formasi Ideal Zidane yang akan Bawa Juventus Juara Liga Champions
- Formasi 4-3-3
Fomasi 4-3-3 menjadi formasi paten Zidane selama ini. Dalam taktiknya, ia mengandalkan lebar lapangan sehingga membutuhkan pemain dengan kecepatan serta kemampuan umpan yang baik serta kelihaian dalam duel 1 vs 1.
Hal ini terlihat selama dirinya menukangi Real Madrid. Di Los Blancos, pemain yang menjadi andalan adalah pemain yang ditempatkan di sisi lapangan.
Zidane pernah mengandalkan Cristiano Ronaldo di sisi kiri penyerangan yang akan beralih menjadi Inverted Winger saat bek sayap naik ke depan.
Sepeninggalan sang megabintang, Zidane mengatasi kekurangan tersebut dengan bek sayap andal pada sosok Ferland Mendy yang juga cepat, apik dalam duel dan punya umpan akurat.
Bila bergabung Juventus nanti, formasi ini diyakini akan menjadi andalan utamanya. Apalagi, Bianconeri punya bek sayap mumpuni di sisi kanan dan kiri pada sosok Alex Sandro, Danilo dan Juan Cuadrado.
Selain itu, di lini depan Juventus punya sederet nama berbahaya di lini sayap seperti Dejan Kulusevski, Federico Chiesa, Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo.
Belum lagi adanya sosok Alvaro Morata yang bisa menjadi target man sekaligus kreator di saat Cristiano Ronaldo menjadi Inverted Winger.
- Formasi 4-5-1
Formasi 4-5-1 sendiri sejatinya bukan formasi tetap. Namun, dalam suatu kesempatan, Zidane menginstruksikan pemainnya membentuk skema 4-5-1 utamanya saat bertahan.
Formasi lima gelandang sejatinya efektif saat meredam serangan lawan. Pasalnya, formasi ini akan menutup serangan baik lewat tengah maupun dari lini sayap.
Formasi ini pun membutuhkan gelandang pengangkut air di mana di Real Madrid Zidane mengandalkan Casemiro untuk memecah alur serangan lawan dari tengah.
Formasi ini sejatinya bisa diandalkan saat menukangi Juventus nantinya. Namun, untuk menerapkan formasi ini, Bianconeri harus punya gelandang jangkar.
Sejauh ini, untuk lini tengah Juventus mengandalkan Weston McKennie, Adriend Rabiot dan Rodrigo Bentacur. Dari tiga nama ini, hanya McKennie yang bisa mengisi peran Casemiro dalam formasi 4-5-1 Zidane.
- Formasi 4-4-2 Diamond
Formasi 4-4-2 Diamond menjadi formasi paling aman untuk digunakan jika Zidane nantinya pulang ke Juventus.
Karena dalam formasi ini, taktik dalam menyerang dan bertahan akan seimbang di mana saat menyerang akan menyisakan dua bek dan satu gelandang jangkar di tengah.
Lalu saat bertahan, para pemain bisa merebut bola dengan mudah di tengah lapangan mengingat adanya presing ketat yang diberikan dari area lawan lewat tiga gelandang dan dua bek sayap yang telah naik.
Pirlo sejatinya pernah menerapkan formasi 4-4-2. Namun, 4-4-2 yang ia gunakan adalah 4-4-2 flat yang terkesan defensif karena adanya Double Pivot di depan empat bek.
4-4-2 Diamond akan memberi keuntungan untuk memadatkan setiap area lapangan sehingga membuat lawan membuka ruang untuk menciptakan pressing ketat.
Namun formasi ini akan memakan korban yakni para winger Juventus.
Sebab, formasi 4-4-2 Diamond tak begitu membutuhkan winger bertipikal menyerang dan lebih mengandalkan tiga gelandang enerjik dan satu gelandang kreatif di belakang dua striker yang bisa berubah menjadi Trequartista yang cocok dengan Paulo Dybala.
Sebagai acuan, boleh lihat kembali penggunaan taktik ini kala Carlo Ancelotti di era Ricardo Kaka berjaya di pentas Liga Champions.