Mehdi Taremi dan Para Mesin Gol Asal Iran yang Kuasai Kompetisi di Liga Eropa
Nama pertama adalah Reza Ghoochannejhad, penyerang senior Iran berusia 33 tahun tersebut terbilang cukup banyak pengalaman dalam berkompetisi di Liga Eropa.
Tercatat, ada delapan klub dari berbagai negara mulai dari Belanda, Belgia, Inggris serta Siprus yang pernah diperkuat. Di musim ini, Reza Ghoochannejhad jadi bagian PEC Zwolle yang mentas di kasta teratas Liga Belanda.
Total dari 16 pertandingan, Reza Ghoochannejhad berhasil mencetak 6 gol di semua kompetisi dan catatkan diri sebagai top skor sementara klub musim 20/21.
Karim Ansarifard
Berikutnya ada Karim Ansarifard, penyerang yang pernah berkostum Nottingham Forest ini juga berhasil menunjukkan ketajamannya pada musim ini.
Memperkuat AEK Athens yang berkompetisi di kasta teratas Liga Yunani, pemain berusia 30 tahun itu sukses membukukan 9 gol dari 30 pertandingan di semua kompetisi.
Serupa dengan Reza Ghoochannejhad, pencapaian Karim sejauh ini juga membuat namanya bertengger kokoh di daftar teratas pencetak gol terbanyak AEK Athens musim 20/21.
Sardar Azmoun
Terakhir adalah Sardar Azmoun, pemain yang mungkin paling sensasional milik Iran saat ini. Memperkuat Zenit Saint Petersburg di kasta teratas Liga Rusia sejak 2019 silam, penyerang berusia 26 tahun itu berhasil menjelma sebagai mesin gol The White Sky.
Berbekal kecepatan serta sundulan yang jadi andalannya, Sardar Azmoun kerap jadi momok buat pertahanan lawan. Di musim ini saja, Sardar Azmoun berhasil mencetak 11 gol dari 20 pertandingannya di semua ajang. Torehan yang membuatnya melesat ke puncak top skor Premier Liga.
Bahkan di musim lalu, dirinya sukses menyabet gelar pencetak gol terbanyak Liga Rusia dengan jumlah 17 gol, sekaligus jadi pemain Asia pertama sepanjang sejarah yang berhasil meraihnya.