Solidaritas Semu Pep Guardiola untuk Jurgen Klopp
Seperti diketahui, publik sepak bola tahun bahwa peluang Liverpool mempertahankan gelar juara sangatlah sulit. Mengejar City yang berselisih 16 poin serta memiliki tabungan pertandingan sama saja dengan misi mustahil.
Ucapan manis dari Guardiola pun dirasa seperti solidaritas semu. Apalagi Guardiola memiliki rekam jejak perselisihan dengan sejumlah pelatih.
Pep Guardiola bukanlah tipe pelatih yang mengasihani lawan. Ia akan terus berusaha memenangkan segalanya dan menghancurkan lawan-lawan di depan, tak peduli jika itu sampai menguras emosinya.
Masih segar di ingatan kita bagaimana perselisihan antara dirinya dengan Jose Mourinho, Antonio Conte, dan tentu saja Jurgen Klopp. Di balik ucapan simpati, jelas ada tawa lebar yang tersungging di bibir Guardiola.
Bagi Guardiola yang telah memenangkan persaingan atas Liverpool dan klub lain musim ini, tak ada gunanya bagi dia untuk mencela Klopp atau pun Mourinho. Cara terbaik baginya untuk 'melemahkan' para rival adalah dengan memberikan rasa simpati dan memberi harapan palsu.
Sosok Pep Guardiola saat ini adalah sosok yang sama yang beradu argumen soal padatnya jadwal dengan Jurgen Klopp pada awal Februari 2021 lalu. Bagi Klopp, dirinya sudah paham betul dengan situasi ini, maka langkah terbaik yang mesti diambil adalah dengan tidak menanggapi sedikit pun ucapan simpati yang keluar dari mulut pelatih Manchester City itu.