Menguak Misteri Terbuangnya Moise Kean dari Turin, Juventus Menyesal?
Sayangnya, Moise Kean memutuskan tidak melanjutkan kariernya di Everton. Ada kans baginya kembali ke Juventus, namun pada akhirnya ia justru mendarat di klub Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain (PSG).
Kean menjadi pemain pinjaman di skuat Les Parisiens pada Oktober 2020 dengan kesepakatan masa bakti selama satu tahun.
“Benar, saya sejatinya bisa kembali ke Juventus, tapi saya mengambil keputusan bersama keluarga saya untuk bermain di Ligue 1. Saya sudah pernah ke Paris dan punya keluarga di ini,” kata Kean, seperti pernah diberitakan Goal Internasional.
Entah apa yang melatarbelakangi Kean ogah kembali ke Juventus. Apa pun itu, keputusan tersebut bisa dimaklumi mengingat perjalanan kariernya bersama tim skuat senior Si Nyonya Tua tidak terlalu manis.
Akan tetapi, pengakuan dari saudara laki-laki Moise Kean, Giovanni, tenyata menunjukkan bahwa Juventus sebenarnya tidak ingin membuangnya.
Banyak orang yang menyangka kepindahan Kean ke Everton merupakan satu kesalahan besar Juventus. Alih-alih membiarkan pemain mudanya itu berkembang dan mendapat didikan yang layak, mereka malah melepasnya begitu saja.
Akan tetapi, kini anggapan tersebut seperti terbantahkan berkat pengakuan Giovanni. Ia menganggap perginya sang saudara dari Juventus akibat pergantian pelatih saat itu, dari Massimiliano Allegri ke Maurizio Sarri.
“Saya tidak berpikir Juventus ingin menjualnya, itu bukan tentang uang. Saya melihat ada hubungannya pelatih, Massimliano Allegri, ketika ia bertahan, Kean juga,” ungkap Giovanni, dikutip dari Football Espana.
Sebuah teori pun muncul. Kean kemungkinan tidak akan pindah jika Allegri tidak diganti. Jika benar demikian, Juventus tentu telah kehilangan salah satu permata mereka yang belum terasah dengan sempurna.
Pasalnya, di PSG sekarang, Kean justru bisa berkembang dengan cukup baik, walaupun dikelilingi pemain-pemain seperti Neymar, Kylian Mbappe, dan Mauro Icardi. Haruskah Juventus menyesal dengan keputusannya dahulu?