INDOSPORT.COM - Tidak adanya garansi bermain menjadi penyebab utama di balik alasan Madura United (mu) menempuh kebijakan dengan melepas Satria Tama Hardianto, kiper yang sudah mengabdi tiga musim terakhir.
Awalnya, Satria Tama mendapat ekspektasi untuk mempertangguh mistar gawang tim. Sayang, performanya kian menurun pada dua musim terakhir.
Satria Tama mengawali kiprahnya sebagai kiper utama MU dengan catatan 24 caps dan kebobolan 20 gol pada musim 2018. Namun, eks kiper Persegres Gresik United itu hanya mencicipi 6 caps selama musim 2019 dan belum sempat bermain musim 2020.
"Semua keputusan soal penjaga gawang, kita berikan sepenuhnya kepada pelatih kiper saat evaluasi tim 2020," kata pelatih dan manajer tim, Rahmad Darmawan, satu hari pasca pamitnya Satria Tama, Rabu (10/02/21).
Melepas Kiper Timnas U-23 saat meraih Medali Perunggu pada SEA Games 2017 itu merupakan opsi terbaik saat ini.
"Memberi kesempatan Satria Tama untuk bermain lebih banyak lagi agar kariernya lebih berkembang," kata Rahmad Darmawan menambahkan.