INDOSPORT.COM - Mengingat kembali Jherson Vergara, sosok yang sudah bertahun-tahun setia dia AC Milan namun sebagai spesialis pemain pinjaman.
Jika melihat riwayat hidup dan karier pria kelahiran 26 Mei 1994 ini, AC Milan adalah satu dari dua klub familier yang pernah dibelanya sebagai pemain. Yang satunya lagi adalah rival Rossoneri di Liga Italia yakni Cagliari.
Selebihnya, ia bermain di sejumlah klub yang namanya agak asing di telinga para penggemar sepak bola, kecuali Parma mungkin. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa di sana Vergara hanya berstatus pemain pinjaman.
Jherson Vergara memang menghabiskan sebagian besar waktunya berkelana ke klub lain ketika ia masih berstatus pemain milik Rossoneri. Sebagai informasi, ia merapat ke sang raksasa Milan pada tahun 2013 dengan nilai 1,7 juta poundsterling.
Bukan jumlah yang besar, namun sepertinya cukup untuk kategori pemain seperti Vergara yang baru mentas dari Boca Juniors de Cali dan mengawali karier seniornya di dua klub dengan reputasi biasa saja.
Ya, pindah ke AC Milan merupakan langkah besar dalam karier sepak bolanya, terlebih lagi karena usianya pada waktu itu masih 19 tahun. Jalan menuju kesuksesan seolah terbentang di hadapannya, tinggal dilalui saja.
Akan tetapi, belum apa-apa Vergara malah mengalami cedera bahu saat masa pramusim dan harus menepi sementara waktu. Setelah beberapa bulan berseragam Rossoneri, ia malah dikirim sebagai pemain pinjaman ke Parma.
Sebelum pindah sementara ke Parma, pemain asal Colombia ini belum satu kali pun tampil untuk Rossoneri di pertandingan resmi. Ia memang pernah main sekali namun sayangnya itu bersama tim Primavera.
Alhasil, kepindahan ke Parma pada Januari 2014 tidak dapat dihindari. Berharap bisa memperbaiki nasib, lagi-lagi ia mengalami hal mengenaskan, yakni menghabiskan keseluruhan musim 2013-2014 di bangku cadangan.
Setelah itu, baru saja kembali ke AC Milan, Jherson Vergara sudah dikirim lagi sebagai pemain pinjaman ke klub lain yakni Avellino, yang pada waktu itu bermain di Serie B Italia. Ia berada di sana untuk musim 2014-2015.
Merumput di kompetisi yang levelnya lebih rendah, Vergara berharap segala sesuatunya akan menjadi lebih mudah. Namun sayangnya, kisahnya di klub tersebut juga tidak berakhir dengan indah.