Rapor Pemain Inter Milan dan AC Milan di Derby della Madonnina: Handanovic Bersinar, Saelemaekers Tak Berguna
- Rapor Terbaik
Romelu Lukaku (Inter Milan)
Romelu Lukaku menjadi pembeda di laga ini lewat satu gol dan satu assistnya. Selain itu, ia terbilang sangat merepotkan lini pertahanan AC Milan yang dijaga Simon Kjaer dan Alessio Romagnoli.
Lautaro Martinez (Inter Milan)
Julukan Fox in the Box pantas disematkan kepada Lautaro Martinez. Kemampuannya dalam mencari ruang di celah sempit pertahanan AC Milan membuatnya mampu mencetak dua gol. Di laga ini, ia lebih banyak beroperasi di kotak 16 Rossoneri.
Samir Handanovic (Inter Milan)
Martinez dan Lukaku boleh menjadi pembeda dengan golnya. Namun apa artinya gol tersebut jika Inter Milan kebobolan. Di sinilah peran Samir Handanovic terlihat di mana ia mampu membuat delapan penyelamatan.
Zlatan Ibrahimovic (AC Milan)
AC Milan boleh kalah di laga ini. Namun sinar Zlatan Ibrahimovic tak meredup begitu saja. Bisa dikatakan, hanya pria asal Swedia ini sajalah yang tampil gemilang dari 11 pemain Rossoneri. Hal tersebut ia buktikan dari banyaknya peluang yang ia dapat.
Hakan Calhanoglu (AC Milan)
Selain Ibrahimovic, Hakan Calhanoglu menjadi sosok yang penting pula bagi AC Milan di laga ini. Karena hanya darinya lah Rossoneri mendapat peluang-peluang matang yang gagal dimanfaatkan rekan-rekannya.
Theo Hernandez (AC Milan)
Theo Hernandez pun menjadi penggawa AC Milan yang bersinar di laga ini. Kemampuannya dalam menyerang sempat merepotkan barisan pertahanan Inter, termasuk peluang emas yang ia dapat di babak pertama.
- Rapor Terburuk:
Alexis Saelemaekers (AC Milan)
Selama 66 menit bermain, Alexis Saelemaekers seperti tak memberi dampak apapun dalam fase penyerangan AC Milan. Catatannya dalam mengirimkan umpan silang, dribel bahkan duel berada di bawah rata-rata. Tak ayal ia menjadi pemain pertama yang digantikan Stefano Pioli.
Alessio Romagnoli (AC Milan)
Sebagai kapten, Alessio Romagnoli seharusnya bisa tampil sebagai pemimpin dan menjadi contoh apik bagi rekannya di lapangan. Sayangnya, ia tak menunjukkan hal tersebut karena kurangnya kewaspadaannya yang berujung gol pertama Inter Milan kala kalah berduel melawan Lukaku.
Simon Kjaer (AC Milan)
Sebagai bek berpengalaman, Simon Kjaer pun dituntut mampu menjaga pertahanan AC Milan dengan baik. Namun di laga ini, ia tampil bak amatir karena beberapa kali kecolongan, termasuk lewat gol pertama Lautaro Martinez di mana ia tak mengawal lawan dengan baik.
Franck Kessie (AC Milan)
Andai Franck Kessie bisa waspada dalam bertahan dan menghadapi serangan balik, tiga gol Inter takkan terjadi. Pasalnya, tiga gol lawan berasal dari serangan balik tepat di areanya beroperasi.