INDOSPORT.COM - Rasa bimbang menyertai Thomas Tuchel ketika akan lakoni leg satu 16 besar Liga Champions 2020-2021 lawan Atletico Madrid, Rabu (24/02/21). Pasalnya, skuat Diego Simeone bakal gunakan senjata ini.
Sebelum dirinya, jabatan pelatih The Blues sendiri sempat dipegang oleh Frank Lampard. Meski punya catatan mengecewakan sepanjang liga domestik, ia terbukti mampu membuat tim lolos babak grup E melawan Sevilla, Krasnodar, dan Rennes.
Pemecatan Lampard oleh Roman Abramovich sendiri sederhana, tak adanya kemajuan usai menghabiskan 247 juta euro (Rp4,2 triliun) buatnya layak untuk ditendang. Sebelumnya, jumlah uang itu digunakan untuk beli Timo Werner, Hakim Ziyech, dan Kai Havertz.
Lantas posisinya digantikan oleh Tuchel yang juga kebetulan dipecat oleh PSG, penampilan Chelsea mulai membaik. Benar saja, dalam tujuh pertandingan segala kompetisi, Mason Mount dan koleganya masih belum tumbang.
Jika domestik masih perkasa, beda dengan Liga Champions yang akan jadi penampilan perdananya bareng Si Biru. Sebelumnya, pelatih berusia 47 tahun itu sempat berhasil bawa Les Parisiens mencapai partai final sebelum keok lawan Bayern Munchen musim lalu.
Apalagi lawan mereka kali ini ialah Atletico Madrid, tim yang juga sedang dalam masa jayanya di pentas teratas liga Spanyol. Catatan skuat asuhan Diego Simeone sendiri cukup mengerikan ketika lakoni 11 laga tanpa kalah di kompetisi domestik.
Boleh saja Los Rojiblancos kehilangan sosok Diego Costa, tapi inilah yang menjadi pertimbangan Tuchel yang mulai ragu Chelsea bisa bertahan di Liga Champions. Pasalnya, nanti ia akan menghadapi pemain yang layak untuk ditakuti, Luis Suarez.