Resmi! Seto Nurdiyantoro Kembali Latih PSIM Yogyakarta
Sementara itu, Seto sendiri memilih untuk tetap berkomitmen dengan PSIM karena ‘panggilan hati’. Sosok yang pernah menjadi pemain PSIM ini juga menilai perjuangan untuk musim 2021 tidak hanya tergantung pada dirinya, tapi dibutuhkan kerja sama dari semua elemen tim, baik internal, mau pun eksternal.
“Ini pilihan yang sulit sebenarnya, tapi karena ini suara hati dari dalam, dan karena niat yang baik, saya pilih PSIM. Jadi harapannya kita sama-sama berjuang untuk semua yang terlibat di sana, baik dari manajemen mau pun yang ada di dalam tim lapangan, kita harus berjuang bersama,” ujar Seto.
“Karena ini sebuah tim, bukan saya secara individu. Yang utama juga untuk suporter, artinya saya minta doa dan restunya, karena dari doanya, biarlah Tuhan yang bekerja,” tutup Seto.
PSIM mulai bereuni dengan Seto sejak musim 2020, namun kompetisi gagal berjalan karena pandemi virus corona. Manajemen dan Seto sepakat, bahwa musim 2021 ini adalah meneruskan perjuangan yang belum tuntas pada tahun lalu.