Liga Champions

Skuat Hebat Lazio Era Sven-Goran Eriksson yang Gagal di Liga Champions

Rabu, 24 Februari 2021 12:22 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Marco Rosi - SS Lazio/Getty Images
Simone Inzaghi punya tugas berat di Lazio musim ini, bakal lanjutkan sejarah Sven-Goran Eriksson? Copyright: © Marco Rosi - SS Lazio/Getty Images
Simone Inzaghi punya tugas berat di Lazio musim ini, bakal lanjutkan sejarah Sven-Goran Eriksson?
Lazio Dulu dan Sekarang

Tentu saja, skuat Lazio era Simone Inzaghi musim ini tampil cukup lumayan di ajang Liga Champions lantaran berhasil mencapai fase 16 besar.

Ini merupakan prestasi tersendiri baginya setelah sempat jadi bagian skuat hebat Lazio zaman Sven-Goran Eriksson, yang bermain sampai perempatfinal Liga Champions 1999-2000. Saat itu, lawan mereka adalah Valencia.

Saat leg pertama di Mestalla, Lazio sudah tertinggal terlebih dahulu lantaran tuan rumah berhasil memenangkan pertandingan. Untungnya, Inzaghi dan Jose Marcelo Salas bisa sedikit menyelamatkan wajah timnya dengan lesatan gol mereka.

Sementara itu, Valencia mencetak lima angka tanpa ampun lewat hattrick Gerard Lopez ditambah masing-masing satu gol dari Angulo dan Claudio Lopez. Skor akhir 5-2 untuk tuan rumah.

Laga pun berlanjut ke leg kedua yang digelar di Stadion Olimpico. Kali ini, Lazio berhasil tampil sebagai pemenang berkat gol tunggal Juan Sebastian Veron.

Hanya satu gol? Betul sekali. Meskipun menang, nyatanya hasil ini tidaklah cukup bagi Lazio untuk melaju ke fase selanjutnya. Tiket ke semifinal pun harus mereka relakan ke Valencia.

Kegagalan pun tidak membuat Lazio binaan Sven-Goran Eriksson kehilangan muka sampai menangis tersedu-sedu. Mereka masih dianggap sebagai tim terbaik yang sangat disayangkan tidak dapat memenangkan Liga Champions.

“Benar-benar tim impian. Saya punya tim yang kuat beranggotakan para pemain dengan kepribadian dan juga teknik. Kami juga bisa memenangkan Liga Champions,” kata Sven-Goran Eriksson, kepada Corriere dello Sport.

“Kami memenangkan tujuh trofi selama tiga tahun, saya rasa itu bukan hal kecil. Kami berada di puncak sepak bola dunia,” tambahnya lagi.

Kepercayaan diri tinggi yang ditunjukkan Eriksson tersebut jelas bukan isapan jempol semata karena sejarah sudah membuktikannya sendiri.

Tantangan besar pun sekarang ada di pundak Inzaghi untuk membawa Lazio melaju lebih jauh di Liga Champions musim ini. Mungkin akan jadi tugas berat lantaran Bayern Munchen menang besar 4-1.

Leg kedua 16 besar Liga Champions 2020-2021 antara Bayern Munchen vs Lazio bakal digelar pada tanggal 18 Maret mendatang.