INDOSPORT.COM – Kompetisi sepak bola tertinggi Eropa, Liga Champions, mungkin akan memainakn partai puncak mereka di New York, Amerika Serikat. Namun rencana ini bisa terjadi dalam empat tahun ke depan.
Seperti diketahui, para petingi Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) bersikeras untuk mewujudkan model 36 tim baru pada turnamen Liga Champions. Turnamen dengan model baru ini akan berlangsung selama sembilan musim mulai 2024.
Menurut Sun Sports, untuk menarik lebih banyak sponsor baru ke dalam turnamen tersebut, UEFA pun ingin membawa trofi Si Kuping Besar ke Big Apple alias New York.
Wacara membawa Liga Champions keluar dari Eropa sejatinya sudah pernah disampaikan presiden UEFA, Aleksander Ceferin, tak lama setelah pemilihannya pada 2016 silam.
“Saya pikir itu mungkin sebuah ide di masa depan tetapi kita harus membicarakannya,” ujar Ceferin.
“Pergi dari Portugal ke Azerbaijan, misalnya, hampir sama dengan pergi ke New York. Bagi fans ini tidak masalah.”
Namun, Ceferin terpaksa menunda gagasan ini dengan final Liga Champions musim 2020-2021 akan digelar di Istanbul pada Juni, disusul oleh St Petersburg, Munich, dan kemudian Wembley pada 2024.
Meski begitu final Wembley mungkin akan menandai berakhirnya turnamen Liga Champions dengan format saat ini. Nantinya, di tahun 2025 bukan tidak mungkin final Liga Champions bakal digelar di negara lain di luar Eropa.