INDOSPORT.COM - Masa depan Ronald Koeman nampak benar-benar diujung tanduk usai Joan Laporta berpotensi jadi presiden Barcelona tahun ini. Bakal bawa banyak nama legenda, ia pun bisa buat Lionel Messi berbahagia di raksasa LaLiga Spanyol itu.
Sebelum 'larinya' Josep Maria Bartomeu, kejayaan sesunguhnya El Barca memang terletak dari mantan presiden berusia 58 tahun ini. Bagaimana tidak? Menjabat dari 2003 hingga 2010, ia menjadi awal mula munculnya treble winner paling membanggakan.
Siapa yang tak ingat ketika Pep Guardiola menangi LaLiga Spanyol, Liga Champions, kemudian disusul empat penghargaan terbaik satu musim? Segalanya memang tak lepas dari Laporta yang hancurkan dominasi Real Madrid yang jadi musuh abadi Barca.
Kala itu, Barcelona berhasil memanfaatkan kualitas La Masia dipadukan oleh para legenda sepak bola mulai dari Victor Valdes, Carles Puyol, Cesc Fabregas, Xavi, dan Andres Iniesta. Messi pun jadi salah satu hasil jerih payahnya yang jadi ikon klub.
Ia pun jadi salah satu alasan mengapa Guardiola mencatatkan sejarah membanggakan di kubu Catalan (2008-2012) menggantikan peran Frank Rijkaard yang alami nirgelar. Sempat padukan dunia politik dengan klub, Laporta pun mundur karena mosi tak percaya.
Alih-alih hasil memuaskan tanpanya, prestasi dari Blaugrana malah anjlok secara bertahap ketika tak punya presiden yang kompeten. Terakhir dipimpin oleh Bartomeu, tabir 'korupsi' pun terkuak usai ada hutang mencapai 1,2 miliar euro (Rp20 triliun).
Messi pun muak ketika dituduh jadi salah satu penyebabnya usa kontrak 555 juta euro (Rp9,4 triliun) muncul dan sempat bersikukuh hengkang pasca ditendangnya Luis Suarez. Tapi, sang kapten malah berpotensi bertahan karena Laporta bawa kejutan ke Barcelona.