INDOSPORT.COM - Penggemar sepak bola nasional tentu familiar dengan Martapura FC, klub asal Kalimantan yang konsisten di papan atas Liga 2, namun kini harus dijual dan berubah nama menjadi Dewa United FC.
Sebagaimana diketahui, pihak Dewa United meresmikan klub sepak bola di salah satu hotel elite di Tangerang, Senin (22/02/21) lalu, dan mengklaim telah mengakuisisi klub yang berkompetisi di Liga 2, Martapura FC.
Hal itu dibenarkan oleh Ketua Martapura FC, Mochamad Hilman, lantaran klub berjuluk Laskar Sultan Adam itu mengalami krisis finansial dan tidak ada pemain lokal asli Kalimantan Selatan yang bisa bersaing.
Meski enggan merinci nilai akuisisi Dewa United, Hilman mengaku memang tidak mungkin lagi mempertahankan Martapura FC, karena menyangkut tanggung jawab manajemen kepada pemain, pelatih dan staf.
"Alhamdulillah semua sudah teratasi meski proses akuisisi belum sepenuhnya selesai," ungkap Moch Hilman, dilansir dari APTour.
Sebelumnya, Hilman mengaku sudah pernah menawarkan lisensi Martapura FC kepada pengusaha lokal di Kalimantan Selatan, namun belum ada yang tertarik mengambil alih klub besutan Frans Sinatra Huwae itu.
"Kita sejak 2017 telah menawarkan kepada para pengusaha lokal, namun memang sulit terealisasi. Tak usah lah saya beri bocoran siapa saja yang sudah kami tawarkan di daerah ini," ungkapnya.
Padahal, klub Martapura FC terbilang cukup berprestasi kala itu. Skuat berjuluk Macan Gaib itu mampu melaju ke semifinal Liga 2 2017, dan konsisten masuk ke babak 8 besar di Liga 2 2018, meski lagi-lagi gagal promosi.