INDOSPORT.COM – Menanggapi peforma Liverpool yang hancur lebur pada 2021, pelatih Jurgen Klopp ternyata menolak lakukan revolusi.
Entah apa yang terjadi dengan Liverpool, setelah membantai Crystal Palace menjelang akhir 2020, The Reds mendadak jadi pesakitan. Benar-benar hancur lebur, berbagai rekor buruk puluhan tahun lalu, dipecahkan Liverpool.
Seperti kalah berturut-turut di kandang hingga gersangnya gol yang diciptakan oleh striker Liverpool. Padahal Liverpool hingga Desember 2019, masih digadang-gadang bisa pertahanan gelar Liga Inggris.
Tapi sekarang, target telah berubah, bisa masuk 4 besar saja sudah menjadi anugerah bagi Liverpool. Tak pelak, banyak pihak termasuk sebagian suporter meminta agar pelatih Jurgen Klopp segera lakukan revolusi di tubuh skuad Liverpool.
Maksud revolusi di sini adalah, perombakan besar-besaran atas skuat inti Liverpool saat ini. Akan tetapi seperti yang dilansir dari Goal, Klopp malah menolak melakukan revolusi besar-besaran itu.
“Apa itu membangun kembali? 10 dari 10 masuk? Perubahan starting XI yang mana?,” kata Jurgen Klopp.
“Saya tidak berpikir ini adalah waktu yang tepat untuk membangun kembali secara besar-besaran seperti mengontrak 6 -7 pemain lalu membuang banyak pemain,” lanjutnya.
Lantas jika Klopp menolak Liverpool lakukan revolusi, lalu apa yang akan direcanakan olehnya dalam rangka membangkitkan kembali The Reds?