INDOSPORT.COM - Manchester United mempertahankan titel juara Liga Inggris. Hal ini barangkali sudah biasa mengingat kubu Setan Merah telah berkali-kali melakukannya, terutama dalam rezim kepelatihan Sir Alex Feguson (1986-2013)
Namun, bagaimana dengan Piala FA dan Piala Liga Inggris? Untuk urusan ini yang satu ini, Manchester United punya kecenderungan ogah-ogahan sehingga hampir tidak pernah mempertahankan titel juara kompetisi berformat turnamen sepanjang sejarah klub.
Pengecualian terjadi pada pengujung dekade 2000-an. Manchester United menorehkan catatan langka dan tak populer ketika merengkuh Piala Liga Inggris 2009-2010 selepas mengalahkan Aston Villa di final dengan skor 2-1, 28 Februari 2010.
Pasukan Sir Alex Ferguson terbilang eksepsional kala itu. Sempat tertinggal lebih dulu pada menit-menit awal, mereka berusaha tetap tenang dan sabar menciptakan peluang sehingga sukses membalikkan kedudukan di sisa waktu pertandingan.
Manchester United membuka laga final dengan buruk. Pergerakan cepat Gabriel Agbonlahor di jantung pertahanan ketika laga baru bergulir empat menit memaksa Nemanja Vidic menghentikan lajunya secara ilegal. Penalti buat Aston Villa!
Hari ini pada 2010, gol Wayne Rooney memastikan kemenangan #MUFC atas Aston Villa untuk memastikan gelar juara League Cup kempat United. pic.twitter.com/Eho8J4mCKb
— Manchester United (@ManUtd_ID) February 28, 2017
James Milner yang maju sebagai algojo berhasil menunaikan tugas dengan baik. Kiper Manchester United, Tomas Kuszczak, hanya bisa menyaksikan gawangnya bergetar lantaran ia keliru menebak arah bola sepakan sang lawan.
Kebobolan gol cepat, Manchester United segera bereaksi. Michael Owen muncul dari lini kedua guna menyambar operan matang Dimitar Berbatov yang sebelumnya secara cerdik memaksimalkan kelengahan bek Aston Villa, Richard Dunne.
Ferguson mesti berterima kasih kepada Wayne Rooney yang menggantikan Owen di babak kedua. Dia menceploskan gol penentu kemenangan tim melalui ayunan kepala menyambut umpan silang Antonio Valencia pada menit ke-75.