INDOSPORT.COM - Pemegang saham mayoritas Inter Milan, Suning Group menyatakan tak sanggung lagi untuk menopang aktivitas Jiangsu FC klub yang selama ini berada di bawah naungannya.
Semenjak wabah virus corona merebak, Suning Group memang mengalami krisis finansial. Hal itu berdampak pada nasib dua klub bola yang ada di bawah naungannya yakni Jiangsu FC dan Inter Milan.
Belakangan Suning Group memutuskan untuk menghentikan aktivitas operasional Jiangsu FC. Kabar tersebut telah diklarifikasi oleh pihak Jiangsu FC pada hari ini, Minggu (28/02/21).
Kabar tersebut menjadi tamparan hebat bagi otoritas sepak bola China. Pasalnya selama ini Jiangsu FC menyandang status sebagai juara Liga Super China 2020, namun sang juara kini harus mengalami basib miris.
Official: Suning Group announce all their football clubs(in China), including the CSL reigning champion Jiangsu FC(formerly Suning), the Women's CSL powerhouse Jiangsu Suning Women's(2019 WCSL champion) and youth teams of all levels, 'cease operation from today'. pic.twitter.com/BSv2I5V2bf
— Titan Sports Plus (@titan_plus) February 28, 2021
Pada 2015 silam, raksasa ritel Suning Group membeli klub Jiangsu FC. Setelah hampir enam tahun mengelola klub tersebut, Suning terpaksa menjual Jiangsu FC dengan harga murah yakni satu sen.
Siapaun yang akan menjadi pemilik baru klub tersebut harus mau menanggung hutang Jiangsu FC. Bukan cuma itu, Suning Group juga menghentikan operasional tim putri Jiangsu FC dan tim yunior.