In-depth

Bangunkan Gareth Bale: Peluru Terakhir Mourinho Bertahan di Tottenham

Senin, 1 Maret 2021 16:03 WIB
Editor: Coro Mountana
© (Photo by Jonathan Brady/PA Images via Getty Images)
Troy Parrott bersama Jose Mourinho di Tottenham Hotspur. Copyright: © (Photo by Jonathan Brady/PA Images via Getty Images)
Troy Parrott bersama Jose Mourinho di Tottenham Hotspur.
Kebangkitan Gareth Bale dan Misi 12 Hari Mourinho

Gareth Bale, akhirnya pulang ke Tottenham Hotspur dengan status pinjaman dari Real Madrid pada awal musim ini. Sayangnya, kondisi fisik dan cedera menahun membuat potensi Bale tak bisa maksimal musim ini.

Jose Mourinho terlihat lebih sering mencadangkan Bale atau hanya menjadikannya super sub. Sempat ada rumor yang berkembang juga kalau ada hubungan tak harmonis antara Bale dengan Mourinho.

Akan tetapi, di situasi mendesak, pasti apapun akan dilakukan demi menyelamatkan diri. Pepatah itu pun sepertinya diamalkan oleh Mourinho yang sadar kalau posisinya di Tottenham berada di ujung tanduk.

Di dua laga terakhir melawan Wolfsberger dan Burnley, Gareth Bale yang kebetulan juga sudah mulai fit, akhrinya diberi kesempatan bermain lebih oleh Mourinho. Di satu sisi, Jose Mourinho berharap magis Bale bisa membawa Tottenham keluar dari zona sulit.

Benar saja, setelah mencetak 1 gol saat lawan Wolfsberger, Bale kembali jadi pahlawan kemenangan Tottenham atas Burnley. Tidak tanggung-tanggung, 2 gol dan 1 assists dalam waktu 70 menit, menjadi catatan statistik mengagumkan dari seorang Bale.

Tak pelak, Tottenham pun berhasil membantai Burnley dan Wolfsberger dengan skor identik, 4-0. Gareth Bale yang awalnya seperti tak punya masa depan di Tottenham, akhirnya mulai menunjukan tajinya sebagai salah satu pemain termahal Real Madrid.

Jika hal ini terjadi terus, besar kemungkinan Mourinho bisa selamat dari ancaman pemecatan Tottenham. Dan jika itu terjadi, maka Bale bisa dibilang merupakan senjata pamungkas Mourinho agar bisa terus bertahan selama mungkin di Tottenham Hostpur.