In-depth

Bedah Kualitas Odilon Kossounou, Bek Pantai Gading Calon Pengganti Romagnoli di AC Milan

Selasa, 2 Maret 2021 09:46 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:
Bedah kualitas Odilon Kossounou

Odilon Kossounou mengawali kariernya di negara asalnya, Pantai Gading, dengan bermain bagi tim papan atas, ASEC Mimosas.

Di usia 18 tahun, ia dipinang oleh tim Swedia, Hammarby yang tak lain merupakan klub yang sebagian sahamnya dimiliki Zlatan Ibrahimovic. Ia hijrah pada 2019 tepat di usianya yang ke-18 tahun.

Tidak diketahui berapa biaya kepindahan Hammarby. Namun, diyakini harganya tergolong murah dan tak sampai jutaan euro.

Usai hijrah ke Hammarby, Kossounou tampil sebanyak sembilan kali saja. Meski jumlah penampilannya sedikit, pada musim panas 2019 ia menarik minat Club Brugge.

Club Brugge datang menjemputnya dan mencapai kesepakatan untuk membayar transfernya yang sebesar 4 juta euro (Rp68 miliar). Angka yang terbilang rendah untuk pemain muda potensial.

Tak butuh waktu lama, usai hijrah Kossounou menjadi bagian tim muda Club Brugge dan tak butuh lama langsung tampil bersama tim utama di kancah domestik dan Eropa.

Total di musim 2019/20 tersebut, ia tampil sebanyak 12 kali di Jupiler Pro League, Liga Europa dan Liga Champions. Sebuah catatan impresif untuk pemain berusia 19 tahun tentunya.

Namanya kian melambung di musim 2020/21 kala ia menjadi bagian utama Club Brugge di mana ia mampu mencatatkan 30 penampilan di semua kompetisi dengan torehan satu gol dan satu assist.

Jumlah penampilan yang cukup banyak di usia 20 tahun pun membuat para pencari bakat terpesona dengan aksinya. Alhasil, namanya pun menjadi properti panas di musim panas 2021 mendatang.

Jika dilihat dari gaya bermainnya, Kossounou yang berposisi sebagai bek tengah ini sangat solid dalam bertahan, belum lagi dengan tinggi badan mencapai 1.9 meter. Bisa dikatakan ia bak monster bagi para lawannya.

Hal ini terlihat dari caranya bertahan yang terbilang solid dan tenang saat menguasai bola di area pertahanannya sendiri.

Dikutip dari FBRef, statistik Kossounou dalam bertahan terbilang mumpuni di mana ia melancarkan tekel sukses sebanyak 2.14 kali per 90 menit, intersep sebanyak 1.57 kali per 90 menit, blok sebanyak 2.57 kali per 90 menit, dan mampu memberi tekanan ke lawan sebanyak 9.86 kali per 90 menit.

Angka dalamnya bertahan selaras dengan kemampuannya membangun serangan dari belakang. Kemampuan ini butuh ketenangan ekstra terutama saat membawa bola.

Kossounou bahkan mampu melakukan dribel sukses sebanyak 0.57 kali per 90 menit dengan rataan dribel progresif sebanyak 2.57 kali per 90 menit. Jumlah ini lebih bagus dari Alessio Romagnoli di AC Milan. 

Sayangnya, Kossounou masih memiliki kekurangan dalam melancarkan umpan karena rataan sukses umpannya hanya berkisar 84.9 persen. Bagi seorang bek, presentase ini terbilang rendah karena bola yang dioper hanya berkutat di areanya sendiri.

Dengan rekam statistik tersebut, pantas bila Odilon Kossounou menjadi incaran AC Milan di bursa transfer untuk menggantikan Alessio Romagnoli. Apalagi, sosok Kossounou sangat cocok untuk menghadapi sepak bola modern saat ini yang butuh ketangkasan, kelugasan, kemampuan dribel, serta konsentrasi tinggi dalam bertahan.