INDOSPORT.COM - Murka Lionel Messi bisa kian tak terbendung di raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona. Pasalnya, kendati sudah ada bukti kongsi dengan kasus Barcagate, Josep Maria Bartomeu selaku musuh besarnya malah lolos dari hukum karma.
Kejayaan Catalan memang tak bisa dipandang sebelah mata ketika 2015 lalu Luis Enrique mengulangi prestasi membanggakan berupa treble winners seperti Pep Guardiola. Lain dulu lain sekarang, prestasi mereka merosot tajam akhir musim lalu.
Bagaimana tidak? Nirgelar musim lalu mengulangi catatan buruk era Frank Rijkaard (2007-2008). Diketahui, El Barca tak cuma kehilangan LaLiga Spanyol gara-gara Real Madrid, melainkan juga martabat mereka usai keok 2-8 lawan Bayern Munchen di Liga Champions.
Mencoba berbenah lewat Ronald Koeman, pengusiran Luis Suarez, Arturo Vidal, dan Ivan Rakitic malah membuat Lionel Messi kian ingin pergi. Sayangnya, tekadnya itu tertahan ketika Bartomeu mengancam lewat klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun).
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, masalah finansial kian membuat segala runyam usai hutang 1,2 miliar euro (Rp20 triliun) mencuat. Kondisi finansial dan prestasi menyedihkan ini pun membuat banyak orang percaya Bartomeu sebagai sosok bertanggung jawab.
Hal ini pun tak lepas lewat aksi ilegal sang mantan presiden ketika gunakan jasa Barcagate demi menjaga popularitasnya. Sebagaimana diketahui, ia konon kabarnya gunakan jasa buzzer menyerang orang-orang penting di kubu klub agar tetap berkuasa.
Termasuk jadi salah satu korban selain Gerard Pique dan Xavi, Lionel Messi sempat merasa senang ketika eks presiden itu terbukti bersalah. Akan tetapi, senyumanannya tak berselang lama ketika mantan orang nomor satu Barcelona itu malah lolos dari bui.