INDOSPORT.COM - Krisis menimpa LaLiga Spanyol membuat Javier Tebas selaku presidennya menganjurkan kebijakan menekan ekonomi musim ini. Real Madrid pun justru bahagia karena untung, sementara Barcelona kian sengsara.
Corona memang sudah mengancam dunia, terlihat kala berbagai kompetisi olahraga terpaksa harus ditunda tanpa waktu yang jelas. Negeri Matador pun menjadi salah satu negara terburuk lewat 3 juta kasus positif dan jumlah meninggal 69 ribu jiwa.
Kondisi kompetisi yang harus berjalan secara tertutup membuat tak adanya pemasokan melalui tiket penonton kian membuat kondisi ekonomi tiap klub yang berlaga kian runyam. Mencoba cari solusinya, orang nomor satu di LaLiga Spanyol punya rencana gila.
Ya, tahu jika tak ada penonton yang bisa masuk stadion membuat Javier Tebas berikan saran pemangkasan gaji agar tim-tim lain bisa bertahan. Apalagi, hal ini juga berkaitan dengan dana yang biasanya digunakan oleh klub untuk membeli pemain.
Tentunya ini menjadi hal yang begitu berat bagi Barcelona yang memangkas gaji para pemainnya hingga beberapa kali. Diketahui, musim lalu mereka sudah memotong jajaran pemain hingga 70 persen berimbas turunnya bujet ke 300 juta poundsterling (Rp5,9 triliun).
Apalagi, Lionel Messi patut mendapat 500 ribu poundsterling (Rp9,9 miliar) per-pekan kemudian honor tertinggi kedua yakni Antoine Griezmann sebesar Rp4,9 miliar. Pengurangan ini buat mereka patut pangkas gaji lagi berkisar 28 juta poundsterling (Rp557 miliar).
Alhasil, bukan suatu hal mengagetkan jika Barcelona jadi kian memperihatinkan lakoni LaLiga Spanyol. Ketika rival mereka begitu mederita, Real Madrid malah nampak bahagia karena saran dari Tebas.