INDOSPORT.COM – Anfield Stadium, pernah menjadi saksi sejarah, bagaimana Steven Gerrard dengan ban kapten Liverpool melingkar di lengannya, membantu Chelsea juara Liga Inggris.
Siang itu, tepat pukul 13.30 waktu Inggris, terik matahari terasa lebih panas dari pada biasanya bagi seorang Steven Gerrard. Ia dihadapkan pada dua pilihan, antara menghentikan Manchester United melewati jumlah gelar Liga Inggris milik Liverpool.
Atau, ia harus membuat Liverpool memenangkan pertandingan pada pekan ke-37 Liga Inggris musim 2009/10 melawan Chelsea di Anfied. Tapi jika Liverpool menang, maka Manchester United berpeluang besar untuk memenangi gelar Liga Inggris ke-19.
Jadi, pada saat itu, Chelsea hanya unggul 1 poin saja atas Manchester United dengan menyisakan 2 laga. Chelsea harus bertandang ke markas Liverpool, sedangkan Manchester United hanya bertamu ke kandang Sunderland.
Sesaat sebelum pertandingan dimulai pun, sejumlah suporter Liverpool berharap-harap cemas agar Chelsea saja yang menang agar menghambat usaha Manchester United jadi juara. Jika Manchester United juara, maka perolehan gelarnya akan melewati Liverpool (18).
Namun sebagai seorang kapten yang sangat mencintai Liverpool, Gerrard tetap bersumpah akan berusaha mengalahkan Chelsea. Sembari berharap Manchester United juga terpeleset di Sunderland.
Sayang, takdir berkata lain, sebuah backpass ceroboh dilakukan Gerrard kepada kiper Pepe Reina pada menit 33. Mengapa ceroboh? Soalnya operan Gerrard itu sangatlah lemah dan berada dekat dengan striker Chelsea, Didier Drogba.
Tanpa ampun, Drogba pun berlari dan menyongsong bola sekaligus melewati Reina, sebelum akhirnya ia membawa Chelsea unggul 1-0. Frank Lampard pada babak kedua, menambah gol bagi Chelsea sekaligus mengakhiri laga dengan skor 2-0.
Blunder Gerrard berupa backpass ceroboh itupun menjadi kontroversi karena belakangan ada banyak pihak yang percaya kalau itu sebuah konspirasi. Sebuah konspirasi agar Chelsea menang dan menghambat Manchester United melewati jumlah gelar Liga Inggris milik Liverpool.
Sayangnya, tidak ada yang tahu motivasi sebenarnya Gerrard dalam laga krusial melawan Chelsea itu. Hanya saja, blunder kontroversial Gerrard itu mendapat kecaman dari, siapa lagi kalau bukan Sir Alex Ferguson.