INDOSPORT.COM - Tampil kurang meyakinkan bersama Andrea Pirlo musim ini buat Juventus diragukan juara Serie A Liga Italia. Tak cuma prestasi ada kejadian ironi menimpa salah satu bintangnya jika Cristiano Ronaldo tetap disayang.
Scudetto menjadi salah satu pencapaian luar biasa Si Nyonya Tua yang sukses perpanjang rekornya menjadi sembilan kali secara beruntun. Merasa puas dengan pencapaian domestik, tim asal Turin ini lantas menyasar pentas Eropa.
Melihat Real Madrid yang sempat juara Liga Champions sebanyak empat kali bareng Ronaldo pun membuat kubu hitam-putih punya suatu ide. Ya, gelontorkan dana hingga 112 juta euro (Rp1,9 triliun), buat mereka sukses boyong striker kawakan tersebut.
Besarnya kecintaan Juventus kepada CR7 bukan isapan jempol usai diganjar gaji tertinggi 32 juta euro (Rp557 miliar) per-tahun. Yakin kuncinya ialah andalkan sang bintang, mereka pun tak peduli berapa pelatih yang datang tiap musim Serie A Liga Italia.
Bayangkan saja, sudah begitu superior dengan Massimiliano Allegri, Bianconeri lantas beralih ke Maurizio Sarri yang justru sedikit turunkan performa mereka. Kini ditukangi Pirlo, penampilan tim masih jauh dari kata ideal lewat rentetan hasil menyedihkan.
Tak cuma berdasarkan performa saja, Juve kini punya kisah yang ironi yang melibatkan salah satu bintangnya, Matthijs de Ligt. Digadang jadi andalan lini belakang setelah penampilan di Ajax Amsterdam, ia harus menerima suatu kenyataan pahit.
De Ligt kemungkinan besar tak akan bisa bertahan di skema Andrea Pirlo kala lakoni musim lanjutan. Mengapa demikian? Sederhana, ia jadi tumbal cinta total Vecchia Signora kepada Cristiano Ronaldo yang tak akan pernah pudar.