INDOSPORT.COM – Klub milik David Beckham, Inter Miami, tersandung kasus pelanggaran peraturan Major League Soccer di tengah minat mereka mempersatukan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Dilansir dari Sun Sport, Inter Miami saat ini tengah diselidiki oleh Major League Soccer karena diduga melanggar anggaran gaji dengan menandatangani bintang Prancis, Blaise Matuidi.
Matuidi didatangkan ke Inter Miami pada Agustus lalu setelah hengkang dari Juventus. Ia sudah tampil 15 kali selama musim kompetisi MLS musim 2020.
Hal ini terungkap dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis langsung oleh pihak MLS pada hari Jumat (05/03/21) kemarin, berbunyi:
“Major League Soccer telah memulai tinjauan formal penandnatanganan gelandang Inter Miami CF Blaise Matuidi, khususnya menyelidiki apakah penandatanganan pemain tersebut sesuai dengan anggaran gaji dan pedoman daftar Major League Soccer.
“MLS tidak akan memberikan komentar lebih lanjut sampai penyelidikan selesai.”
Pihak Inter Miami sendiri sudah menyatakan akan bekerja sama selama proses penyelidikan terkait dugaan pelanggaran gaji Blaise Matuidi.
Ironisnya, peraturan terkait anggaran gaji pemain yang diterapkan MLS ini mengacu pada perjalanan David Beckham di MLS semasa akriernya. Aturan ini kemudian dinamakan Beck’s rule.
Aturan ini dinamakan demikian setelah Beckham pindah ke LA Galaxy pada 2007. Sebagai superstar kala itu, ia menjadi pemain pertama yang mendapatkan bayaran di atas standar pemain MLS.
Aturan ini berarti MLS mengijinkan tim-tim sepak bola memiliki tiga pemain superstar yang disebut Designed Player.
Pemain-pemain ini merupakan personel yang berhak mendapatkan gaji di atas 4,9 juta dolar AS (Rp 70 miliar) yang merupakan standar gaji pemain inti sepanjang 2020.
Inter Miami punya tiga Designated Player, yakni Rodolfo Pizarro, Matias Pellegrini, dan Gonzalo Higuain. Namun, kehadiran para pemain ini tidak cukup membantu Inter Miami berprestasi.