INDOSPORT.COM - Hasil mengejutkan sepanjang LaLiga Spanyol 2020-2021 sudah sepantasnya buat Barcelona tak melepas Lionel Messi secara sukarela. Apalagi dengan manfaat berganda hingga bisa gantikan Ronald Koeman sebagai pelatih dadakan.
20 tahun lamanya jadi alasan eratnya hubungan megabintang asal Argentina dengan klub. Namun, keharmonisan mereka terusik ketika terulangnya nirgelar musim lalu pasca gagal raih liga domestik dan dipecundangi 2-8 oleh Bayern Munchen di pentas Eropa.
Berbagai masalah internal mulai dari konflik dengan mantan direktur teknis, Eric Abidal, pemangkasan gaji 70 persen, dan kasus Barcagate melibatkan Josep Maria Bartomeu pamor El Barca kian hancur. Puncaknya pun terjadi ketika krisis ekonomi melanda.
Diketahui sudah punya hutang hingga 1,2 miliar euro (Rp20 triliun), hadirnya Ronald Koeman membuat banyak pemain mulai dari Arturo Vidal, Ivan Rakitic, dan mengejutkannya Luis Suarez jadi korban. Imbasnya pun buat Messi kian tak bahagia.
Musim lalu, pemain berusia 33 tahun ini bisa saja hengkang dari Camp Nou jika tak ada klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun). Berusaha bertahan, loyalitasnya malah dikhianati gara-gara kontrak senilai 555 juta euro (Rp9,4 triliun) bocor oleh El Mundo.
Untungnya, La Pulga masih tunjukkan sikap profesional dan menjalani masa kontraknya hingga Juni nanti dengan senyuman. Buktinya saja terlihat, Barcelona mulai merangkak naik ke takhta juara liga setelah terseok-seok dengan hasil buruk.
Tak cuma fakta performa di lapangan, Lionel Messi ternyata punya andil besar dalam perkembangan para pemain muda jebolan La Masia-nya. Segalanya terlihat ketika Blaugrana menang mudah 2-0 atas Osasuna di pekan ke-26 LaLiga Spanyol.